Loading...
RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:46 WIB | Senin, 19 Januari 2015

GKI SW Jatim dan Gusdurian Gelar Konsolidasi Regional

Banthe Trowulan berbicara dalam Konsolidasi Regional di Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto, Sabtu (17/1). (Foto: GKI SW Jawa Timur)
MOJOKERTO, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah (GKI SW) Jawa Timur dan Jaringan Gusdurian menggelar pertemuan guna menyikapi perbedaan antar umat beragama di Maha Vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto, Sabtu (17/1). 
 
Dalam pertemuan Konsolidasi Regional dengan tema "Perbedaan Semakin Membuat Kita Kuat" tersebut, didiskusikan berbagai sebab konflik dan permusuhan antar agama dan bagaimana mencari jalan keluar khususnya untuk di Jawa Timur. 
 
Koordinator Jaringan Gusdurian Jawa Timur, Aan Anshori mengungkapkan sudah saatnya GKI SW Jawa Timur dan Jaringan Gusdurian untuk menjaga pluralisme agar tercipta keharmonisan dan kedamaian. 
 
“Kalau ada yang mengganggu gereja, merusak dan membakar tempat ibadah, itu bukan orang yang cinta terhadap Indonesia. Semua agama meminta kepada umatnya untuk menebar nilai-nilai kebaikan,” kata Aan Anshori.
 
Menurut dia, pihak-pihak tertentu yang tidak ingin menjaga toleransi, merupakan orang yang melupakan komitmen bangsa Indonesia untuk tercipta kondisi damai. 
 
Pendeta GKI SW Jawa Timur, Simon Filantropha yang aktif dalam gerakan Oikumenis dan Kemasyarakatan menyatakan masih banyak kewajiban bersama dalam kerja-kerja kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan, pendidikan, kesehatan, juga kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
 
"Semua ini menjadi keprihatinan kita semua sebagai anak bangsa dan sekaligus peluang untuk melakukan aksi nyata di tengah masyarakat. Agama yang hidup adalah agama yang justru bersinggungan dengan realitas sosial," kata Pendeta Simon.
 
Sedangkan ketua panitia, Andreas Kristianto mengungkapkan bahwa Konsolidasi Regional adalah untuk menghimpun perwakilan dari gereja (GKI) dan kader Gusdurian di tiap daerah supaya melakukan aksi-aksi kemanusiaan di tengah masyarakat, memperkuat jaringan solidaritas anak bangsa untuk menyelamatkan NKRI dan mengkampanyekan gerakan toleransi dan anti kekerasan dalam menyikapi perbedaan.
 
Dalam pertemuan itu juga disepakati apa yang mereka sebut “Deklarasi Trowulan”. 
 
Sebuah komitmen bersama GKI SW Jawa Timur dan Jaringan Gusdurian untuk menghentikan diskriminasi dan mempertahankan keragaman, saling memperkuat ikatan atas dasar kesamaan identitas sebagai anak bangsa dan membuat perbedaan yang ada menjadikan modal kuat untuk bersatu dalam mewujudkan kehidupan yang adil dan damai. (GKI SW Jatim)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home