Loading...
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 00:49 WIB | Kamis, 26 Desember 2013

GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Kebaktian Natal di Seberang Istana

Warga jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sedang mengikuti kebaktian Natal di seberang istana presiden pada Rabu (25/12). (Foto: Kris Hidayat)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ratusan jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi mengadakan kebaktian Natal di seberang istana presiden pada Rabu (25/12) untuk memprotes penutupan gereja-gereja mereka karena tekanan oleh kelompok garis keras Muslim.

Sekitar 200 jemaat kedua gereja menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa dan menyalakan lilin dengan pohon Natal yang dibuat dari kayu lapis dan bambu.

Warga Kristen sedang dalam tekanan yang meningkat di bawah ekstrimis di Indonesia dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus dikritik karena gagal mengatasi intoleransi yang semakin meningkat.

"Kami ingin mengingatkan presiden kita sekali lagi bahwa ia belum menyelesaikan masalah intoleransi agama di negeri ini," kata Bona Sigalingging, juru GKI Yasmin, kepada AFP.

GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Bekasi disegel pada tahun 2010 oleh Pemda setempat atas tekanan dari kelompok Muslim garis keras.

Pemda menyatakan, bangunan gereja tidak memiliki izin mendirikan bangunan yang benar, meskipun dari kelompok hak azasi mengatakan Pemda hanya tunduk pada tekanan ekstrimis dan menggunakan isu izin sebagai alasan.

Tidak hanya Kristen, kelompok garis keras Sunni di Indonesia juga menargetkan minoritas Muslim. Masjid Ahmadiyah ditutup dan warga Syiah menjadi sasaran serangan kekerasan.

Sembilan puluh persen dari 250 juta penduduk Indonesia adalah Muslim dan konstitusi menjamin kebebasan beragama. (alarabiya.net)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home