Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Kamis, 02 Maret 2017

God Bless You

Janganlah kita menjadikan agama sebagai komoditas yang diperjualbelikan dalam propaganda politik!
Keragaman (foto: Huffington Post)

SATUHARAPAN.COM –  ”Aku pilih Anis karena aku Muslim.  Kamu pasti pilih Ahok, karena kamu Kristen!”

Pembicaraan seputar pilkada ini terdengar dalam obrolan anak-anak berusia 8-10 tahun saat mereka latihan balet.  Entah mereka yang rajin mengikuti berita atau mereka suka menguping pembicaraan orang dewasa. Kelihatannya, paradigma para Muslim identik Anis dan para Kristen identik Ahok menjadikan pilkada DKI putaran kedua ini tak ubahnya seperti pertarungan dua kubu agama.

Media sosial pun diwarnai berita yang menyatakan beberapa tempat ibadah memasang spanduk untuk tidak menyembahyangi jenazah dari kubu pilgub DKI berlawanan.  Bahkan lebih menyakitkan lagi ketika dikatakan bahwa jenazah tersebut harus disembahyangkan sesuai dengan agama gubernur DKI yang akan dipilih dalam April mendatang.  

Mengapa berita yang disebarkan bukanlah kinerja atau program kerja terbaik cagub dan cawagub? Langkah-langkah real yang akan dilakukan untuk memajukan DKI ketimbang tudingan siapa yang berhak masuk neraka atau surga? Apakah manusia berhak mencampuri otoritas Sang Maha Agung?

Kedatangan Raja Salman di tengah panasnya suasana pilkada ini kiranya dapat mendinginkan kepala kita semua.  Rombongan yang lebih dari 1000 orang ini, selain akan melakukan perjalanan kenegaraan, juga akan menikmati liburan ke Bali, Pulau Dewata yang identik dengan agama Hindu.  Dan kabarnya, Raja Salman juga akan berkunjung ke Tiongkok untuk melakukan kerja sama kenegaraan, padahal di sini lagi seru-serunya sebutan kafir untuk umat non-Muslim dan isu larangan untuk bekerja sama dengan mereka. 

Janganlah kita menjadikan agama sebagai komoditas yang diperjualbelikan dalam propaganda politik! Biarlah kita manusia melakukan tugas dan tanggung jawab kita sebagai manusia di tanah yang sudah Tuhan tempatkan untuk kita.  Dan sama seperti doa dan harapan yang tertera pada Pesawat Raja Salman:  God Bless You, kiranya itu juga yang tulus kita harapkan untuk semua umat manusia, bukan hanya ekskusif salam untuk umat Kristiani.

GBU all.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home