Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 13:34 WIB | Jumat, 19 Desember 2014

Gudang Obat Melawan Ebola Milik PBB Terbakar

Foto-foto menunjukkan gudang persediaan medis untuk melawan Ebola milik PBB di Guinea terbakar, sebuah kerugian di tengah upaya berat menghadapi wabah Ebola. (Foto: UNMEER)

GUINEA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah gudang milik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Guinea, hari  Kamis (18/12 terbakar. Gudang itu menyimpan obat-obatan dan bahan laboratorium yang digunakan untuk melawan Ebola.

Tidak ada korban jiwa, namun sangat disesalkan banyak kehilangan persediaan medis. Sebuah penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui penyebab kebakaran. "Ini adalah kerugian yang disesalkan,’’ kata Anthony Banbury, Kepala Misi PBB untuk Respons Darurat Ebola  (UNMEER).

"Kami tentu tidak akan goyah dalam perjuangan melawan Ebola," katanya kebakaran di Conakry, ibu kota Guinea itu.

Gudang UNMEER digunakan oleh Medecins Sans Frontieres (MSF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana PBB untuk Anak (UNICEF), Palang Merah, World Food Programme (WFP), dan Pharmacie Centrale de Guinée untuk menyimpan persediaan untuk Tanggap Darurat Ebola.

Statistik terbaru yang dirilis WHO tentang wabah Ebola di Afrika Barat menunjukkan bahwa telah terjadi 18.603 kasus Ebola yang dilaporkan, dan 6.915 kasus dilaporkan meninggal.

WHO mencatat bahwa jumlah kasus yang dilaporkan berfluktuasi di Guinea dan penurunan terjadi di Liberia. Sedangkan di Sierra Leone ada tanda-tanda peningkatan insiden , namun  tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Mali sejak 24 November.

Intervensi di tiga negara yang paling terkena dampak terus menunjukkan  hasil sejalan dengan Misi PBB untuk Tanggap Darurat Ebola yang bertujuan untuk mengisolasi dan mengobati 100 persen kasus EVD (Penyakit Virus Ebola), mengubur korban dengan aman dan bermartabat, dan penanganan 100 persen kasus fatal terkait EVD pada Januari 2015.

UNMEER juga melaporkan lebih dari 11.000 rumah tangga di 15 kabupaten di Liberia dijangkau kunjungan rumah dengan pesan pencegahan Ebola dan perlindungan rumah. Puluhan ribu perempuan, laki-laki dan anak-anak mengambil bagian dalam kampanye itu.

Mengenai bantuan dana untuk Ebola, PBB menyebutkan kontribusi terbaru dari Israel sebasr US$ 8,7 juta, Tiongkok US$ 6 juta, Jerman memberi tambahan US$ 5,3 juta, Swiss US$ 5,1 juta, Bolivia US$ 1 juta, dan Brasil US$ 600.000.

Seruan kebutuhan dana kemanusiaan untuk melawan Ebola sebesar US$ 1,5 miliar, telah diperoleh sebasar US$ 1,03 miliar.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home