Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:40 WIB | Jumat, 06 Februari 2015

Gusmao Resmi Ajukan Pengunduran Diri Sebagai PM Timor Leste

PM Timor Leste, Xanana Gusmao. (Foto: timorleste.gov.tl)

DILI, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden tentang pengunduran dirinya. Demikian dirilis situs resmi pemerintah Timor Leste, hari Jumat (6/2).

Pemerintah menegaskan bahwa Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmão, telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri kepada Presiden Taur Matan Ruak.

Sekarang Presiden tengah mempertimbangkan dan menanggapi surat tersebut. Dan disebutkan bahwa menurut UU 07/2007, Perdana Menteri berakhir tugasnya dengan pelantikan Perdana Menteri baru oleh Presiden.

Baru-baru ini Perdana Menteri mendorong semua anggota pemerintah untuk bekerja dengan tenang di masa transisi sampai Pemerintah baru dilantik. Presiden akan mengikuti prosedur yang tercantum dalam konsultasi  tentang konstitusi dengan semua partai politik di parlemen  dan dewan negara.

Juru Bicara Pemerintah, Menteri Negara, Agio Pereira, meminta semua anggota pemerintah bekerja sama dan  mengutamakan kepentingan nasional , serta menghormati martabat dan warisan Xanana.

Gusmao (68 tahun) dalah pemimpin gerilya semasa Timor Leste di bawah pemerintahan Indonesia sejak 1975. Referendum yang diselenggarakan PBB pada tahun 1999 dinyatakan Timor leste atau Timor Timur menjadi negara merdeka lepas dari Indonesia.

Pada 2002 negara muda berpenduduk 1,2 juta jiwa itu berjuang mengatasi masalah integrasi warga, dan masalah ekonomi dengan banyaknya penduduk miskin.

Rstrukturisasi Pemerintah

Sebelumnya diberitakan bahwa pasca mengundurkan diri nanti, Gusmao mengatakan dia akan lebih memilih untuk tinggal di pegunungan dan menulis puisi.

Sejak tahun lalu Gusmao sudah menunjukkan tanda-tanda ingin mengundurkan diri. Namun selama beberapa bulan terakhir dia fokus bekerja pada upaya restrukturisasi pemerintah.

Kepada koleganya dia mengatakan bahwa paling tidak sebanyak dua puluh menteri, wakil menteri dan sekretaris negara akan ditinjau ulang kedudukannya. Ia juga berjanji akan memasukkan 'darah baru' dalam pemerintahannya.

Menteri Luar Negeri, Agio Pereira, mengatakan pernyataan resmi tentang restrukturisasi pemerintahan akan segera dibuat.  Dua menteri kabinet Gusmao, menurut Fairfax Media, telah mengonfirmasi tentang rencana pengunduran diri Gusmao.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home