Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:52 WIB | Sabtu, 15 Juni 2013

Hassan Rouhani Bakal Menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad

Hassan Rouhani calon presiden Iran mengikuti proses Pemilu menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. (foto: haaretz.com)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Hassan Rouhani ulama moderat Iran diperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden Iran 2013. Hari Sabtu (15/6) Rouhani memimpin pengumpulan suara dengan lebih dari 51 persen dari 23 juta suara pemilih dalam Pemilu presiden Iran.

Sementara pesaing terdekatnya Walikota Teheran, Mohammad Baqer Qalibaf mengumpulkan 15,8 persen suara. Rouhani bisa langsung menangi Pemilu jika di putaran pertama memperoleh lebih dari 50 persen suara.

Jumlah pemilih diperkirakan 80 persen dari 50 juta warga Iran yang memiliki hak pilih untuk mengganti Mahmoud Ahmadinejad yang sudah tidak bisa dicalonkan lagi.

Meskipun enam calon presiden Iran yang ikut Pemilu dipandang sebagai konservatif, analis mengatakan Hassan Rouhani - seorang ulama 64 tahun yang sering dianggap "moderat" sebelumnya menduduki beberapa jabatan parlemen dan  sebagai kepala perunding nuklir - telah mampu merangkul kalangan reformis dalam beberapa hari terakhir sebelum pencoblosan.

Gelombang dukungan untuk Rouhani mengalir setelah Mohammad Reza Aref, satu-satunya kandidat reformis dalam Pemilu, mengumumkan pada hari Selasa mengundurkan diri dari Pemilu atas saran dari mantan Presiden pro-reformasi Mohammad Khatami. Sebelumnya pencalonan Rouhani didukung oleh dua mantan presiden, Khatami dan Akbar Hashemi Rafsanjani.

Hasil Pemilu diperkirakan tidak mungkin secara radikal mengubah hubungan antara Teheran dan Barat, tetapi jika Rouhani menang dia telah mengindikasikan akan menggelar kebijakan luar negeri yang mengurangi peran konfrontatif dari kebijakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Dalam kampanyenya, Rouhani berjanji untuk mencari "interaksi yang konstruktif dengan dunia" yang mencakup upaya meredakan kekhawatiran Barat tentang program nuklir Iran dan mengupayakan dicabutnya sanksi internasional yang telah memukul perekonomian negara. 

Barat dan sekutunya khawatir Iran terus pengembangan senjata nuklir. Para pejabat Iran, termasuk Rouhani, berpandangan bahwa negara hanya memanfaatkan reaktor nuklir hanya untuk energi dan kepentingan medis.

(haaretz/bbc/rt)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home