Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 15:02 WIB | Minggu, 16 Juni 2013

Iran Rayakan Kemenangan Rouhani, Amerika Optimis, Israel Pesimis

Rakyat Iran merayakan kemenangan Hassan Rouhani sebagai presiden baru. (foto: aljazeera.com)
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Ribuan warga Iran bergembira atas kemenangan Hassan Rouhani dalam Pemilu Iran dengan meluapkannya di jalan-jalan, mereka meneriakkan: "Hidup reformasi, panjang umur Rouhani!" lalu "Ahmadi, bye bye!" mengacu pada Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
 
Banyak yang berpakaian ungu, warna kampanye Rouhani dan hijau warna gerakan reformis. Rouhani akan menjabat presiden secara resmi pada bulan Agustus. Demikian seperti yang dilaporkan Aljazeera.

Sebelumnya gelombang dukungan untuk Rouhani menguat setelah Mohammad Reza Aref, satu-satunya kandidat reformis dalam Pemilu, mengumumkan pada hari Selasa mengundurkan diri dari Pemilu. Pengunduran Mohammad Reza Aref atas saran mantan Presiden pro-reformasi Mohammad Khatami.  Awalnya pencalonan Rouhani didukung oleh dua mantan presiden, Khatami dan Akbar Hashemi Rafsanjani.

Kemenangan Rouhani diperkirakan tidak mengubah secara radikal hubungan antara Teheran dan Barat, tetapi jika Rouhani sebelumnya dia telah mengindikasikan akan menggelar kebijakan luar negeri yang mengurangi peran konfrontatif dari kebijakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Dalam kampanyenya, Rouhani berjanji untuk mencari "interaksi yang konstruktif dengan dunia" yang mencakup upaya meredakan kekhawatiran Barat tentang program nuklir Iran dan mengupayakan dicabutnya sanksi internasional yang telah memukul perekonomian negara. 

Barat dan sekutunya khawatir Iran terus pengembangan senjata nuklir. Para pejabat Iran, termasuk Rouhani, berpandangan bahwa negara hanya memanfaatkan reaktor nuklir hanya untuk energi dan kepentingan medis.

Pada Sabtu (15/6) Amerika Serikat telah mengatakan bahwa pihaknya siap untuk terlibat langsung atas program nuklir Iran setelah Hassan Rouhani resmi menjabat presiden Iran. Keterlibatan tersebut bertujuan untuk mencapai "solusi diplomatik yang akan sepenuhnya mengatasi masalah masyarakat internasional tentang program nuklir Iran."
 
Berbeda dengan reaksi Israel atas kemenangan Rouhani dengan menyatakan: Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei-lah yang selama ini memutuskan kebijakan nuklir, bukan presiden.

(haaretz/bbc/rt)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home