Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:45 WIB | Sabtu, 16 Agustus 2014

Hera Desi Sedih, Gagal di Partai Puncak

Hera Desi Sedih, Gagal di Partai Puncak
Hera Desi Rahmawati di tribun menerima penghargaan juara kedua. (Foto-foto: Humas PBSI).
Hera Desi Sedih, Gagal di Partai Puncak
Hera Desi Rahmawati dalam sebuah kejuaraan pada Oktober 2013.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Satu kegagalan diraih pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hera Desi Rahmawati yang gagal meraih kemenangan pada partai puncak Kejuaraan bulu tangkis Astec International Challenge 2014 yang berlangsung Sabtu (16/8) di Hall Bulu Tangkis, Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Sayang juga sih kalahnya dengan poin yang tipis, apalagi saya sudah unggul di set pertama. Seandainya saya bisa mengamankan set pertama, pasti ceritanya lain,” kata Hera usai pertandingan.

Hera Desi Rahmawati ditaklukkan wakil Jepang, Mayu Matsumoto, 10-11, 11-10, 6-11, 11-10, 9-11. “Saya sempat merasa serba salah, mau servis pendek atau tinggi semua salah, karena lawan selalu bisa mengembalikan dengan baik. Di game pertama servis saya sering out dan ini membuat saya jadi ragu-ragu. Postur lawan yang tinggi juga menyulitkan karena jangkauannya bagus, jadi bola-bola sulit juga dapat dikembalikan," kata Hera.

Pebulu tangkis kelahiran Purworejo yang bernama lengkap Hera Desi Ana Rahmawati ini merupakan mantan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia yang juga jadi harapan Indonesia terutama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam berbagai kejuaraan internasional, akan tetapi pada Juni 2014 dia akhirnya harus resmi berseragam klub lagi karena pebulu tangkis yang pernah menjadi runner up di ajang Vietnam Open Grand Prix 2013 ini kembali ke klubnya yaitu PB Mutiara Bandung setelah ia dirundung cedera sejak awal 2014 kemarin.

Pertarungan yang berlangsung selama 55 menit menghadapi Mayu Matsumoto ini memang berlangsung seru dan menarik perhatian penonton. Skor pertandingan pun selalu tak terpaut jauh, membuat situasi makin menegangkan.

“Saya merebut set kedua dan keempat setelah mencoba taktik baru dengan menurunkan bola. Ini sempat membuat dia bingung, tapi di akhir-akhir malah saya bawaannya balik lagi mengangkat bola terus,” kata Hera.

Hera bertekad untuk memperbaiki penampilannya di turnamen-turnamen selanjutnya. Hingga saat ini Hera belum dapat memastikan turnamen apa yang akan ia ikuti selanjutnya, ia lebih memilih fokus untuk proses penyembuhan cedera kedua lututnya. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home