Loading...
Penulis: Bob H. Simbolon 19:16 WIB | Selasa, 29 Desember 2015

HIPMI Minta Kontrak Karya PT Freeport Indonesia Dihentikan

Kegiatan Forum Dialog HPMI ke 34 dan Refleksi Akhir Tahun 2015 di Jakarta pada hari Selasa (29/12). ( Foto : Bob H Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia  (HIPMI), Bahlil Lahadalia, mengatakan Kontra Karya PT Freeport Indonesia sebaiknya tidak diperpanjang lantaran tidak memberi dampak yang signifikat bagi bangsa Indonesia,

"Selama ini  PT Freeport tidak mampu menyejahterakan bangsa Indonesia sehingga perpanjangan kontrak karya dengan PT Freeport sebaiknya dihentikan saja," Kata dia saat menjadi pembicara pada Forum Dialog HPMI ke 34 dan Refleksi Akhir Tahun 2015 di Jakarta pada hari Selasa (29/12).

Dia juga menjelaskan, pada kontrak karya dengan PT Freeport ada kesalahan besar yang  yang membuat masyarkat Indonesia khususnya masyarakat Papua tidak sejahtera. Seharusnya penambangan yang dilakukan PT Freeport mampu mensejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat Papua.

"PT Freeport selama ini banyak lalainya dalam membangun Provinsi Papua, contohnya hak ulayat masyarakat, limbah yang berserakan di Papua dan yang ironisnya adalah tidak ada pengusaha Papua yang direkrut PT Freeport Indonesia," Kata dia.

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika, mengatakan mineral atau kekayaan alam tidak bisa diperbaharui. Di sisi lain, sesuai dengan konstitusi,kekayaan alam negara Indonesia dilakukan untuk kemakmuran masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang berada di daerah tambang.

"Pertambangan sudah menguras/eksploitasi mineral kita dan sudah membawa dampak negatif bagi negara kita, seharusnya menurut undang-undang yang berlaku, pemurnian dilakukan sehingga harganya bisa lebih mahal dari pada sebelum dimurnikan," Katanya.

Kegiatan Forum Dialog HPMI ke 34 ini direncanakan akan dihadiri oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe dan Presiden Direktur PT Freeport, M Indonesia, Maroef Sjamsoeddin. Namun, lantaran sakit, Gubernur Papua tidak mengadiri diskusi yang menentukan masa depan masyarakat Papua dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia memberi alasan tidak hadir karena mendampingi Presiden Joko Widodo di Papua. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home