Loading...
SAINS
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:10 WIB | Jumat, 05 Desember 2014

Humas Kemenhut: Kehutanan adalah Gas, LH adalah Rem

“Kehutanan adalah gas, lingkungan hidup adalah rem, jadi bisa bersinergi.”
Humas Kemenhut, Eka W Sugiri. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Humas Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Eka W Sugiri menganggap penggabungan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) dan Kementerian Kehutanan bukan hal yang buruk karena keduanya dapat bersinergi.

 “Kehutanan adalah gas, lingkungan hidup adalah rem, jadi bisa bersinergi,” ujar Eka di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta pada Kamis (4/12).

Penggabungan dua kementerian yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu memang menimbulkan pro dan kontra.

Pihak yang kontra menganggap penggabungan ini akan mempersulit mekanisme kontrol pemerintah dan menimbulkan conflic of interest, seperti dalam pengeluaran Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

“Karena yang ramai diperbincangkan adalah hal-hal yang negatif,” kata Eka.

Padahal menurut Eka, Penggabungan dua kementerian ini adalah hal yang baik. Menurutnya, Presiden punya misi sendiri terkait kebijakannya menggabungkan dua kementerian yang memang masih dalam satu koridor ini.

"Kementerian Lingkungan Hidup perlu ada yang mendorong karena jumlah karyawan sedikit, anggaran tak terlalu besar, namun punya isu yang besar, mungkin itu maksud Presiden," kata dia.

“Kita harus melaksanakan pembangunan mekanikal. Kegiatan itu yang menjadikan LH dan kehutanan jadi satu komando,” Eka menambahkan.

Penggabungan dua kementerian ini ditargetkan selesai pada Januari 2015 sehingga bisa melaksanakan kerja secara optimal.

"Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap Januari 2015 sudah berjalan karena waktu sangat terbatas," kata Eka.

Penggabungan ini diharapkan dapat menangani masalah perusakan hutan dan lahan menjadi perhatian yang lebih serius.

Kemenhut nantinya mengatur kawasan hutan, sedangkan Kementerian LH lebih flkesibel dan menangani dampak-dampak kerusakan lingkungan yang lebih luas.

Saat ini, kata dia tengah disusun jumlah eselon satu dan eselon dua di Kementerian LHK.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home