Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:48 WIB | Kamis, 02 Oktober 2014

ICW: Setya Novanto Ketua DPR, Kabar Buruk Buat Rakyat

Bendahara Partai Golkar Setya Novanto keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (7/1). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap sengketa pemilukada di MK untuk tersangka mantan Ketua MK Akil Mochtar. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan menyatakan bahwa dengan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI merupakan kabar buruk untuk DPR sendiri dan rakyat Indonesia.

“Dengan dilantiknya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI ini jelas menjadi kabar buruk buat DPR dan rakyat,” kata dia kepada wartawan ketika dihubungi melalui telepon pada Kamis (2/10).

“Seharusnya DPR bisa memilih orang yang lebih baik sebelumnya daripada memilih Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Penunjukkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR itu memperlihatkan hal sebaliknya yaitu ketidakseriusan anggota DPR lain. DPR kelihatan tidak serius, orang-orang yang menempati posisi penting itu harusnya memiliki integritas, tidak seperti Setya Novanto yang namanya sering disebut-sebut dalam beberapa kasus.”

Ade juga khawatir dengan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI dia bisa saja akan mengkhianati publik dengan melakukan tindak pidana korupsi.

Setya Novanto merupakan Bendahara Umum Partai Golkar dan salah satu anggota DPR periode 2009-2014 lalu. Nama Setya selalu muncul dalam beberapa kasus korupsi dan berkali-kali dia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi saksi dalam berbagai kasus.

Beberapa kasus korupsi yang selalu menyebut nama Setya adalah Kasus PON Riau, Kasus Akil Mochtar, Kasus E-KTP, Kasus Cessie Bank Bali, Kasus Proyek Gedung MK, Kasus BOS di kementerian Pendidikan dan Kasus Cost Recovery pada Blok Migas.

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home