Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 16:10 WIB | Kamis, 11 Desember 2014

Ignasius Jonan Belajar Banyak dari Dahlan Iskan

Ignasius Jonan Belajar Banyak dari Dahlan Iskan
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan , Menteri Pariwisata, Arif Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Pendiri Markplus Inc., Hermawan Kartajaya. (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Ignasius Jonan Belajar Banyak dari Dahlan Iskan
Pendiri Markplus Inc, Hermawan Kartajaya (kiri), mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (tengah), dan Menteri Pariwisata Arif Yahya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut semasa jadi Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) dia belajar banyak hal dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

“Pak Dahlan banyak mengajarkan dan membantu saya dalam membangun KAI seperti saat ini. Dia sosok yang sangat berjasa kepada KAI juga," kata Ignasius Jonan dalam acara penganugerahan Marketeer Of The Year, di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (11/12).

Jonan meraih penghargaan Marketeer Of The Year 2014 versi MarkPlus Inc. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada tokoh pemasaran terbaik.

Sementara penghargaan Marketing Champion adalah penghargaan yang diberikan kepada tokoh yang berhasil melakukan inovasi di bidang pemasaran dalam kategori tertentu seperti perbankan swasta, asuransi, otomotif, transportasi, logistik, dan lain-lain.  Dalam Marketing Champion Ignasius Jonan memenangkan penghargaan tersebut dalam kategori pengelolaan transportasi terbaik.

Jonan mengemukakan banyak hal yang harus dibenahi saat pertama kali dia menjabat Dirut PT KAI antara lain dari dilema sosial karena harus menyingkirkan para pedagang kecil yang sudah keluar masuk stasiun selama puluhan tahun.

Jonan sempat melakukan inovasi dalam hal pembayaran dan pemesanan tiket yakni dengan menggunakan sistem online dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Menurut Jonan, kemajuan manajemen KAI yang bisa 'membersihkan' pedagang kali lima di setiap stasiun, pembelian tiket secara online, dan laba yang dihasilkan, semua pencapaian itu tidak lepas dari dorongan yang dilakukan Dahlan Iskan.

Jonan menjelaskan hal yang paling sulit dalam membawa KAI itu adalah menyuruh orang tidak naik di atap kereta.

"Dari masa pemerintahan mantan Presiden Soeharto saja susah mendisiplinkan penumpang yang duduk di atap. Kalau tanpa dukungan Pak Dahlan tidak bisa, karena berat tantangannya," kata Jonan.

Saat sama-sama memberi kata sambutan, Dahlan menilai Ignasius Jonan semasa masih menjabat Dirut KAI adalah seorang Chief Executive Officer (CEO) yang sukses, karena berhasil membenahi Sumber Daya Alam dan Manusia perkeretaapian dengan baik.

“Saya ingat kalau pak Jonan ini dia sebagai seorang CEO dia harus banyak senyum, nah saya nasihati Pak Jonan ini kurang senyum. Tetapi sekarang saya lihat dia semenjak jadi menteri sering bikin humor,” kata Dahlan.

Ignasius Jonan mengatakan sekarang akan fokus membenahi pengelolaan pelabuhan, baik pelabuhan laut maupun udara.

"Pelabuhan ada pelabuhan laut dan pelabuhan udara, saya akan fokus dalam pengelolaannya sehingga nantinya kapasitas angkut lebih besar," katanya.

"Saya ingin mengajak teman-teman di kementerian untuk mengikuti zaman," kata dia.

Penjurian Marketeer of The Year ini diketuai oleh Arief Yahya, mantan direktur utama Telkomsel yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan peraih Marketeer of The Year tahun lalu.

"Menilai Marketeer of The Year tidak mudah, saya dan Pak Herman harus menilai 1 dari 18 orang dan itu sangat susah," kata Arief Yahya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home