Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:25 WIB | Jumat, 06 Juni 2014

IHSG dan Rupiah Akhir Pekan Menguat Tipis

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat sebesar 25 poin menjadi Rp 11.835 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.860 per dolar AS.

"Salah satu pendorong penguatan rupiah yakni cadangan devisa yang meningkat sekitar dua miliar dolar AS menjadi 107,05 miliar dolar AS per Mei 2014," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Jumat (6/6).

Ia menambahkan bahwa dari eksternal sentimennya juga cukup menopang mata uang domestik, bank sentral Eropa (ECB) yang menurunkan suku bunganya ternyata memberi dampak positif bagi mata uang euro meski tidak signifikan.

"Pasar menilai, pemangkasan suku bunga ECB itu akan berdampak positif secara jangka panjang karena dapat merangsang aktivitas ekonomi di negara kawasan Eropa. Dengan demikian permintaan ekspor ke Eropa diperkirakan meningkat dan imbasnya juga akan ke Indonesia," katanya memaparkan.

Di sisi lain, lanjut Rully Nova, ekspektasi dari data tenaga kerja Amerika Serikat yang meningkat membuat psikologis pelaku pasar membaik terhadap pasar keuangan negara berkembang.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa hubungan cadangan devisa Indonesia terhadap mata uang rupiah cukup erat.

"Meningkatnya cadangan devisa itu akan membuat gerak Bank Indonesia menjaga mata uang rupiah lebih baik," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, faktor ambil untung juga menjadi salah satu katalis penguatan mata uang domestik mengingat penguatan dolar AS sudah cukup tinggi.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Jumat ini (6/6), tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 11.823 dibandigkan posisi sebelumnya Rp 11.874 per dolar AS.

IHSG

 Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat menguat tipis sebesar 1,61 poin didorong positifnya bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup menguat tipis sebesar 1,61 poin atau 0,03 persen ke posisi 4.937,18. Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,96 poin (0,12 persen) ke level 833,65.

"IHSG BEI ditutup menguat tipis pada perdagangan akhir pekan ini didorong oleh bursa regional yang mayoritas bergerak menguat," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Jumat.

Menurut Purwoko, pergerakan indeks BEI cenderung mengikuti bursa saham Asia karena sentimen domestik cenderung bergejolak dimana nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berfluktuasi.

Ia memproyeksikan bahwa IHSG BEI akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas pada pekan depan (Senin, 9/6) di kisaran 4.924-4.954 poin.

Ia mengemukakan bahwa beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Surya Citra Media (SCMA), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Adaro Energy (ADRO), United Tractor (UNTR), Mitra Adiperkasa (MAPI).

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 159.254 kali dengan volume mencapai 2,62 miliar lembar saham senilai Rp3,73 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 122 saham, yang melemah 174 saham, dan yang tidak bergerak 101 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 158,66 poin (0,69 persen) ke level 22.951,00, indeks Nikkei naik 304,03 poin (2,17 persen) ke level 14.346,20 dan Straits Times menguat 19,79 poin (0,60 persen) ke posisi 3.299,43. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home