Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:30 WIB | Sabtu, 10 Januari 2015

Imam Harap Stadion Jatidiri Simbol Olahraga Nasional

Menpora Imam Nahrawi (kedua dari kiri) dan Menteri Agama Lukman Hakim (ketiga dari kiri) hari Kamis (8/1) pagi membuka Perkemahan Regu Penggalang Ma`arif NU Nasional (Pergamanas) 2015 di lapangan Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon. (foto:bagus/kemenpora.go.id)

SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Stadion Jatidiri yang terletak di Kota Semarang dapat menjadi simbol kebangkitan olahraga di Jawa Tengah dan Nasional.

“Provinsi  Jawa  Tengah memiliki nilai historis dengan api Mrapen. Semoga ke depan kebangkitan prestasi olahraga hadir  dari provinsi  Jawa Tengah, sehingga kita bisa kembali menjadi  Macan Asia,  seperti prestasi olahraga Indonesia pada tahun 1962. Stadion Jatidiri bukan hanya pusat olahraga, tetapi merupakan pusat perubahan dan kebangkitan olahraga di Jawa Tengah dan Indonesia ” kata Imam Nahrawi saat menghadiri acara ramah tamah dengan insan pemuda di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah, Jl. Ki Mangun Sarkoro No.12 Semarang, Jumat (9/1).

Imam  mengatakan Provinsi Jawa Tengah masuk dalam perhatian  khusus  pada  Pengembangan  Potensi  Pemuda  dan  Olahraga.

Provinsi Jawa Tengah, menurut sejarah merupakan tempat kali pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) diselenggarakan, tepatnya pada 8 hingga 12 September 1948 Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang. Pada saat itu Stadion Sriwedari termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah yang menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I).

Selain itu PON I juga membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia dalam keadaan daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.

Dalam acara ramah tamah dihadiri beberapa pejabat penting di Provinsi Jawa Tengah antara lain Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman,  Pengurus  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)  Provinsi  Jawa Tengah Hartono,  Pelatih  PPLP  dan  Ketua Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Pemprov Cabor) se-Jawa Tengah, Pengurus KNPI Provinsi Jawa Tengah serta jajaran pejabat dan pegawai Dinas provinsi Jawa Tengah.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Jawa Tengah, Budi Santoso mengapresiasi kedatangan Menpora pada acara tersebut. “Semoga dengan kehadiran Menpora dapat memotivasi semangat para atlet  PPLP  serta  para  Pemuda  Jawa  Tengah  untuk  lebih  berprestasi,  mandiri  dan  berdikari,” kata Budi. (kemenpora.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home