Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 09:38 WIB | Kamis, 05 Maret 2020

IMF: Akibat COVID-19 Pertembuhan Ekonomi Dunia di Bawah 2,9 Persen

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva. (Foto: WSJ)

SATUHARAPAN.COM-Penyebaran secara global virus corona akan melenyapkan setiap harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat pada tahun 2020, kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, hari Rabu (4/3), di mana sepertiga dari 189 negara anggota IMF sekarang terpengaruh wabah.

IMF sekarang memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 akan berada di bawah  2,9%  pada tahun 2019, dan perkiraan revisi akan dikeluarkan dalam beberapa pekan mendatang, kata Georgieva.

Perkiraan penurunannya akan lebih dari 0,4 poin persentase dari pertumbuhan 3,3% yang diperkirakan IMF untuk tahun 2020 pada bulan Januari, ketika perang dagang antara Amerika Serikat dan China mereda.

"Pertumbuhan global pada 2020 akan turun di bawah level tahun lalu, tetapi seberapa jauh itu akan jatuh dan berapa lama dampaknya masih sulit diprediksi," kata Georgieva. Dia menolak untuk mengatakan apakah krisis kesehatan yang meningkat dapat mendorong dunia ke dalam resesi.

IMF menyediakan US$ 50 miliar untuk pendanaan darurat yang mencakup pinjaman berbunga rendah dan tanpa bunga yang membantu negara-negara miskin dengan sistem kesehatan yang lemah dalam menanggapi epidemi.

Komite Moneter dan Keuangan Internasional yang beranggotakan 24 orang dalam pernyataannya menyerukan IMF "untuk menggunakan semua instrumen pembiayaan yang tersedia untuk membantu negara-negara anggota yang membutuhkan."

Georgieva dan Presiden Bank Dunia, David Malpass, menggarisbawahi pentingnya tindakan terkoordinasi untuk membatasi dampak ekonomi dan manusia dari virus. Bank Dunia pada hari Selasa (3/3) mengatakan pihaknya menyediakan US$ 12 miliar dana segera untuk membantu negara-negara berkembang meningkatkan layanan kesehatan mereka, pengawasan penyakit, dan akses ke pasokan medis.

Malpass mengatakan dana itu termasuk memastikan bahwa bisnis lokal memiliki akses ke modal kerja ketika sumber daya publik bergeser untuk menangani krisis kesehatan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home