Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:37 WIB | Senin, 06 Oktober 2014

IMO Imbau Pelayaran Kurangi Penyebaran Ebola

Ditjen Hubla keluarkan surat edaran minimalisasi virus Ebola pada awak dan penumpang kapal. (Foto: indonesiainfrastructurenews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, mengeluarkan surat edaran kepada instansi terkait, serta para pelaku usaha pelayaran terkait penyakit virus ebola pada 26 September 2014. Surat edaran tersebut dikeluarkan menyusul diterimanya surat dari International Maritime Organization (IMO) untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh pihak yang terkait dengan perkapalan dan kepelautan terhadap merebaknya wabah virus Ebola di Afrika barat.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada 8 Agustus 2014, telah menetapkan status darurat internasional  atau Public Health emergency of International Concern (PHEIC) terhadap wabah virus Ebola.

Surat edaran IMO kepada seluruh negara anggotanya tersebut, berisi informasi dan pedoman berdasarkan rekomendasi yang telah dibuat oleh WHO tentang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan dalam rangka meminimalisir resiko berjangkitnya penyakit virus ebola/ebola virus disease (EVD) terhadap pelaut, penumpang dan lain-lain yang berada di atas kapal.

Salah satu isi dari surat tersebut adalah, negara-negara anggota IMO disarankan untuk mendorong semua pemangku kepentingan antara lain yaitu : perusahaan, manajer, crewing agen dan lain sebagainya, untuk menyebarluaskan informasi guna memastikan bahwa pelaut, penumpang dan awak kapal lainnya yang berada di atas kapal mendapatkan informasi yang akurat dan relevan tentang wabah EVD.

Serta disebutkan pula, langkah-langkah serta tindakan pencegahan untuk mengurangi resiko penularan di atas kapal yang memang bermaksud berlayar ke dan dari pelabuhan di negara-negara yang terkena dampak EVD.

Berdasarkan informasi WHO, penyebaran virus EVD Berbeda dengan infeksi seperti influenza dan TBC yang menyebar melalui udara yang dihirup, dan dikeluarkan dari orang yang terinfeksi. Penularan EVD terjadi melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ-organ atau cairan-cairan tubuh lainnya dari orang atau binatang hidup atau mati yang terinfeksi.

IMO mengingatkan,  jika awak kapal menemukan atau membawa orang lain yang tidak diketahui asal usulnya diantaranya seperti : penumpang gelap atau orang yang diselamatkan di laut, maka harus dilengkapi dengan informasi yang akurat dan relevan berkaitan dengan siapa saja mereka bersentuhan.

IMO selaku satuan tugas khusus perjalanan dan transportasi ebola bekerjasama dengan PBB, untuk mefasilitasi dan memberikan informasi publik di sektor transportasi dengan menyebarkan informasi terbaru di situs website IMO.

Informasi mengenai imbauan bagi para pelaku perjalanan yang berkaitan dengan pelayaran dapat mengakses situs WHO di www.who.int/ith/updates. Selain itu juga dapat dilihat di www.un-epst.org atau www.facebook.com/epst.un. (kkp.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home