Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:50 WIB | Kamis, 18 September 2014

India dan Tiongkok Tanda Tangani Perjanjian Ekonomi

Presiden Tiongkok Xi Jinping bersama PM India Narendra Modi di Ahmedabad, Rabu (17/9) (Foto : bbc.com)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – India dan Tiongkok akan menandatangani perjanjian ekonomi pada hari kedua kunjungan Presiden Xi Jinping, Kamis (18/9), kunjungan itu untuk memulihkan hubungan kedua negara.

Masalah perbatasan sempat memicu tensi hubungan India-Tiongkok meningkat. India menuduh Tiongkok melakukan agresi.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengangkat isu sengketa perbatasan dalam pertemuan dengan Presiden Xi hari Rabu (17/9). Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang utama India tetapi mereka bersaing merebut pengaruh regional dan sengketa perbatasan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Syed Akbaruddin mengatakan kepada kantor berita AFP masalah serangan Tiongkok telah dibahas pada Rabu (17/9) malam.

Laporan media India menyatakan pasukan Tiongkok telah membangun jalan sementara ke wilayah India, di Ladakh, dekat garis perbatasan India-Tiongkok selama sepekan terakhir.

Xi memulai kunjungannya di Ahmedabad, Gujarat pada Rabu (17/9), sebelum melanjutkan kunjungannya ke ibu kota India, New Delhi. Kedua belah pihak menandatangani perjanjian, termasuk mendirikan kawasan industri yang didukung Tiongkok di Gujarat. Koresponden BBC Sanjoy Majumder di New Delhi mengatakan Tiongkok sedang mencari pusat manufaktur baru karena menghadapi kenaikan upah tenaga kerja.

Perusahaan India dan Tiongkok telah menandatangani kesepakatan awal senilai lebih dari 3 miliar AS (Rp 35,9 triliun) dalam usaha penyewaan pesawat dan telekomunikasi. Laporan media India mengatakan Tiongkok berjanji mengucurkan dana untuk membantu memperbarui sistem kereta api India, serta manufaktur dan proyek infrastruktur.

Meskipun terjadi ketegangan politik, perdagangan antara India dan Tiongkok telah mencapai 70 miliar dolar AS (Rp 839 triliun) per tahun, walaupun defisit perdagangan India telah naik menjadi lebih dari telah naik menjadi lebih dari 40 miliar dolar AS (Rp 480 triliun) dari 1 miliar dolar AS (Rp 11,9 triliun) pada tahun 2001 (bbc.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home