Indonesia dan Australia Tingkatkan Kerja Sama Militer

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia dan Australia sepakat meningkatkan kerja sama militer dengan lebih sering melakukan latihan bersama dan pertukaran tentara dan instruktur, pertukaran kebijakan dan intelijensia, serta dialog rutin soal strategi militer.

Australia menganggap Indonesia sebagai mitra penting di bidang militer karena memiliki permasalahan dan kepentingan yang sama.

Dalam kunjungan Panglima TNI Jenderal Moeldoko ke Canberra, selama dua hari, Rabu dan Kamis (19-20/11), telah disepakati peningkatan kerja sama militer tersebut dengan Panglima Pertahanan Udara Australia, Marsekal Mark Binskin.

Marsekal Binskin mengatakan Indonesia adalah mitra pertahanan yang sangat penting bagi Australia, karena kedekatannya secara geografis dan memiliki kepentingan yang sama.

"Sebagai tetangga kita memiliki kepentingan yang sama dalam hal stabilitas keamanan di kawasan," kata Marsekal Binskin seperti yang dikutip dari situs resmi Departemen Pertahanan Australia.

"Kita juga menghadapi permasalahan yang sama, seperti keamanan perairan, teroris, dan kejahatan transnasional. Karenanya menjadi penting untuk melanjutkan kerja sama untuk mengatasi masalah ini secara efektif," tambah dia.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia, Senator David Johnston.

Menhan Johnston membicarakan masalah warga yang berpergian ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok militan, atau mereka yang kembali dari daerah konflik. Menurutnya ini menjadi masalah yang juga dihadapi Indonesia.

Ia juga menyampaikan keinginannya agar soal melakukan pelatihan dan pendidikan bersama di bidang militer, selain juga bantuan Australia untuk modernisasi program militer Indonesia. (radioaustralia.net.au)