Loading...
SAINS
Penulis: Melki 13:00 WIB | Sabtu, 25 November 2023

Inovasi Call Center Bahasa Gaul, Perpustakaan UK Maranatha Raih Juara IALA

Foto: HO

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Wawan Darmawan, M.I.Kom., berhasil meraih Juara III Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2023 tingkat Nasional.

Wawan mewakili Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

Pada penyelenggaraannya yang kedua, KPPTI mengangkat tema “Upscaling Academic Library Resources as a Strategy to Navigate the Post-Pandemic Era, Digital Transformation and Society 5.0 in the Interconnected World”.

Setelah berhasil menjuarai IALA 2023 tingkat provinsi, inovasi berjudul “Penggunaan Bahasa Gaul dalam Layanan Chat Call Center Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha: Studi tentang Cara Meningkatkan Keterhubungan dengan Mahasiswa” kembali dipertandingkan di tingkat nasional dan meraih Juara III.

Wawan mengatakan bahwa sebelum kompetisi diumumkan, inovasi layanan chat call center ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Ternyata secara kebetulan, tema kompetisi sesuai dengan inovasi yang diusulkan oleh Wawan.

Ia mengaku persiapan yang dilakukan cukup mepet, dimulai dari pemberitahuan lomba, pencocokan inovasi dan tema, serta pengumuman resmi lolos finalis Jawa Barat.

“Antara pengumuman finalis Jawa Barat dan grand final hanya diberi waktu satu minggu sehingga waktu persiapannya semakin mepet,” ungkap Wawan dikutip Sabtu (25/11).

Wawan menceritakan ide awal dari terciptanya inovasi ini adalah adanya kesenjangan yang terjadi antara staf perpustakaan dan mahasiswa ketika pandemi tiga tahun lalu. Pada saat yang bersamaan, terjadi peningkatan jumlah chat yang masuk.

Di sisi lain, berdasarkan survei yang pernah dilakukan, terdapat masukan yang mengatakan bahwa staf perpustakaan dinilai kaku oleh mahasiswa. Setelah itu, Wawan mengaku terinspirasi dari salah satu akun Twitter sebuah organisasi dan call center salah satu e-commerce yang mengubah konsep komunikasinya.

“Akhirnya, karena target market kita adalah generasi milenial dan Z, saya coba terapkan inovasi (penggunaan bahasa gaul dalam layanan chat call center) ini dengan berbagai aturan agar masih sesuai dengan nilai integrity, care, and excellence (ICE), serta kaidah di universitas,” tutur Wawan.

Terkait dengan keikutsertaannya, Wawan mengatakan bahwa kompetisi ini tergolong seru dan bisa menambah wawasan karena ada perwakilan dari universitas-universitas hebat lain yang membawa inovasinya masing-masing.

“Jadi kita bisa saling belajar dan menggali informasi terkait inovasi-inovasi yang mereka terapkan. Hal ini juga menjadi landasan untuk pengembangan inovasi di Perpustakaan UK Maranatha,” sambung Wawan.

Selain itu, hal berkesan yang dirasakan Wawan saat mengikuti grand final adalah adanya pendampingan dari Hada Hidayat Margana, M.I.Kom., Ketua FPPTI Jawa Barat beserta dengan tim. Tidak lupa, Heriyanto, S.S., M.I.Kom., Kepala UPT Perpustakaan dan Ir. Olga Catherina Pattipawaej, M.S., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Sumber Daya UK Maranatha yang terus mendampingi.

Wawan mengatakan, “Dukungan ini jadi mood booster ketika saya menjalani proses grand final. Saya menjadi satu-satunya finalis yang wakil rektor beserta kepalanya selalu hadir selama tiga hari kegiatan di Semarang.”

“Tentu saya merasa senang. Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada dan tergolong sederhana, tetapi ternyata inovasi ini masih bisa diapresiasi hingga tingkat nasional. Sebuah inovasi yang tidak memerlukan biaya besar, tetapi masih cukup berdampak bagi peningkatan layanan perpustakaan,” tutur Wawan.

Kemudian, Wawan berharap, “Semoga bisa menjadi motivasi bagi teman-teman pustakawan lain di UK Maranatha agar bisa semangat mengikuti kegiatan serupa.”

Wawan juga mengaku ingin kembali mengikuti kegiatan serupa pada masa mendatang. “Untuk IALA kemungkinan tidak bisa ikut lagi karena peraturan. Tetapi, mungkin masih bisa mengikuti Academic Library Innovation Award (ALIA) mewakili perpustakaan sebagai organisasi,” ungkap Wawan.

Selain karena hadiahnya, Wawan mengatakan bahwa hal yang paling berharga dari kompetisi ini adalah banyaknya informasi tentang perkembangan perpustakaan lain yang dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan Perpustakaan UK Maranatha.

Sebelumnya pengumuman pemenang IALA diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan The 2nd Indonesia Academic Library International Conference atau Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) di Semarang pada 1-3 November 2023. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home