Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 04:20 WIB | Sabtu, 21 November 2020

Irak Ingin Kehadiran Pasukan AS Berlanjut untuk Melawan Kelompok ISIS

Foto yang dirilis oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) pada 17 Maret 2020 di pangkalan Qaim, Irak. (Foto: dok. AFP)

SATUHARAPAN.COM-Komandan Timur Tengah Militer Amerika Serikat mengatakan bahwa pasukan di Irak akan dikurangi menjadi 2.500 personel atas perintah Presiden Donald Trump, tetapi Baghdad menginginkan kehadiran pasukn AS yang berlanjut untuk memerangi kelompok ISIS.

Komandan Komando Pusat, Jenderal Kenneth McKenzie, mengatakan dalam sebuah konferensi hari Kamis (19/11) bahwa kehadiran psukan AS yang berkelanjutan telah berhasil membatasi aktivitas Iran dan ISIS.

Iran baru-baru ini membatasi serangan, kata McKenzie, "berdasarkan bahwa kami akan diminta untuk meninggalkan Irak melalui proses politik pemerintah Irak."

Namun, dia berkata, "Pemerintah Irak telah dengan jelas menunjukkan keinginannya untuk mempertahankan kemitraannya dengan Amerika Serikat dan pasukan koalisi saat kami terus menyelesaikan perang melawan ISIS."

Berbicara dalam konferensi online yang diadakan oleh Dewan Nasional Hubungan AS-Arab, McKenzie mengutip perkiraan bahwa ISIS masih memiliki 10.000 pendukung di wilayah Irak-Suriah dan tetap menjadi ancaman nyata.

“Kemajuan pasukan keamanan Irak telah memungkinkan Amerika Serikat menurunkan postur kekuatan di Irak,” katanya. Tetapi AS dan pasukan koalisi harus berada di sana untuk membantu mencegah ISIS membentuk kembali sebagai kelompok kohesif yang mampu merencanakan serangan besar, katanya.

McKenzie mengatakan kehadiran pasukan AS dan pembalasan terukur juga telah berhasil menghalangi Iran dalam serangan terhadap pengiriman melalui Teluk dan membatasi serangan proksi di Irak.

"Hari ini saya percaya Iran sebagian besar telah terhalang karena rezim sekarang memahami kami memiliki kemampuan dan keinginan untuk menanggapi," katanya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home