Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 19:04 WIB | Rabu, 02 November 2016

Israel Hambat Palestina Masuk Interpol di Pertemuan Bali

Logo Interpol dan Turn Back Crime, yang merupakan tema kampanye kepolisian sedunia pada 2014 yang bertujuan mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melawan kejahatan terorganisir di sekeliling mereka. (Ist)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel bertekad menghentikan upaya Otoritas Palestina untuk bergabung ke dalam Interpol - organisasi polisi kriminal internasional pada sidang umum ke-85 di Indonesia minggu depan.

Diplomat Israel secara luas telah melobi negara anggota Interpol untuk menolak permohonan Otoritas Palestina, baik dengan alasan teknis maupun dengan mendorong agar sepertiga dari 190 negara anggota tidak menyetujui keanggotaan Palestina.

Pada kunjungan ke Rusia pada hari Selasa (1/11), Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, bertemu dengan kepala kepolisian Moskow dan mendesak Kremlin untuk menolak permohonan Palestina. Erdan berpendapat bahwa keanggotaan Palestina akan mengubah Interpol menjadi "badan politik" yang dikendalikan oleh pertimbangan eksternal.

Berbicara kepada The Jerusalem Post, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahason, mengatakan Israel akan terus berusaha untuk memblokir semua upaya Palestina untuk bergabung dengan badan-badan internasional.

"Palestina melanjutkan strategi multilateral, mereka mencari pengakuan melalui organisasi internasional bukannya melalui pembicaraan langsung dengan Israel. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diterima oleh Israel," katanya.

"Kami bekerja dengan semua organisasi internasional yang relevan, termasuk Interpol, dalam rangka untuk memastikan hal itu tidak terjadi."

Turki mendukung permohonan Palestina, yang membutuhkan suara dua-pertiga untuk bisa secara sah menjadi anggota.

Menurut sebuah laporan di Walla News, Israel berharap untuk meyakinkan Rusia agar menolak keinginan Palestina, seperti juga Kosovo, negara yang permohonannya juga tidak disetujui oleh Rusia.

Seorang pejabat diplomatik, berbicara kepada Post, mengatakan mereka khawatir polisi Palestina akan membocorkan informasi sensitif kepada kelompok-kelompok teroris.

Juru Bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan bahwa pada tingkat operasional polisi Israel memiliki hubungan yang baik dengan polisi Palestina.

"Polisi Israel bekerja dalam koordinasi dengan polisi Palestina selama bertahun-tahun pada isu-isu seperti lalu lintas, narkoba dan kecelakaan di jalan," Rosenfeld.

Dia menambahkan bahwa keanggotaan Palestina ke Interpol mensyaratkan pertimbangan diplomatik, terpisah dari hubungan Kepolisian Israel dengan Kepolisian Palestina.

Sebanyak 190 negara anggota Interpol akan menghadiri sidang Interpol di Bali, pada 7-10 November ini.

Sementara itu dari Denpasar dilaporkan 3.800 personel gabungan dari Satgas Polda Bali dan Mabes Polri akan diterjunkan untuk mengamankan sidang Interpol  yang akan diselenggarakan di BDNCC, Nusa Dua.

Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto mengatakan pengamanan sidang Interpol di Nusa Dua mulai diberlakukan pada Kamis 3 November 2016 pukul 00.00 Wita sampai Kamis 10 November 2016 berakhir pukul 00.00 Wita.

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home