Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 06:49 WIB | Selasa, 27 Oktober 2015

Israel Larang Lembaga Islam Pasang Kamera di Al Aqsa

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir di King Salmon Air Force Station di, Riyadh, pada Sabtu (24/10). Kerry mengumumkan bahwa Israel dan Yordania menyepakati sejumlah langkah baru di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang bergolak, termasuk memasang kamera pengawas 24 jam. (Foto: AFP/Pool/Carlo Allegri).

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Sebuah lembaga Islam yang bertugas mengelola kompleks Masjid Al Aqsa, Islamic Waqf menuding kepolisian Israel mencegah mereka memasang kamera pemantau di lokasi tersebut guna meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina.

 “Kami amat mengecam intervensi Israel dalam urusan pemasangan kamera oleh Waqf, dan kami menilai masalah ini merupakan bukti Israel ingin memasang kamera yang hanya menguntungkan kepentingan mereka, bukan kamera yang menunjukkan kebenaran dan keadilan,” menurut pernyataan Islamic Waqf, seperti diberitakan AFP, hari Senin (26/10).

Lembaga yang dikelola oleh Yordania tersebut mengatakan tim mereka sedang memasang kamera namun, kepolisian Israel segera intervensi dan menghentikan pemasangan kamera.

Kepolisian Israel menolak mengomentari klaim tersebut. Kompleks Masjid Al Aqsa berlokasi di Yerusalem timur yang dicaplok Israel dari Yordania pada 1967. Meski Yordania mempertahankan hak untuk menjaga situs yang dianggap suci tersebut melalui Islamic Waqf, Israel menguasai akses ke lokasi itu.

Beberapa hari yang lalu,  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai langkah pemasangan kamera pengawas di Masjid Al Aqsa.

Dia mengatakan Netanyahu menyetujui  saran yang sangat baik dari Raja Abdullah untuk memasang kamera pengawas 24 jam di seluruh sudut di kompleks tersebut, yang dianggap suci baik oleh orang Yahudi maupun umat Muslim.

“Cara tersebut akan memberikan visibilitas menyeluruh dan transparansi dan juga bisa mengurungkan niat siapa saja yang ingin mengusik kesucian tempat suci itu,” kata Kerry.

Kerry yang bertemu dengan Netanyahu di Berlin pada Kamis (22/10)  mengatakan Netanyahu menegaskan kembali komitmen Israel untuk mempertahankan status quo di kompleks masjid Al Aqsa.

Berdasarkan perintah status quo tersebut orang Yahudi diperbolehkan berkunjung ke kompleks masjid itu tapi dilarang berdoa. (Ant/AFP).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home