Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:16 WIB | Senin, 26 Oktober 2015

Gempa Pakistan Tewaskan 64 Orang

Ilustrasi: Banyak orang berlari berhamburan keluar ruangan setelah sebuah gempa mengguncang Islamabad, Pakistan. (Foto: xinhuanet.com).

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 64 orang tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka ketika gempa berkekuatan 8,1 pada skala Richter melanda Pakistan pada hari Senin (26/10).

Menurut Xinhua, dengan mengutip salah satu stasiun televisi setempat menyebut  bahwa daerah yang terkena gempa antara lain meliputi barat laut negara itu, wilayah yang menjadi bagian terburuk yakni di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

Berbicara dengan Xinhua melalui telepon, Reema Zuberi, juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional, mengatakan belum  ada pejabat yang dapat memastikan angka pasti korban bencana alam. Asad Qaisar, juru bicara dari majelis pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa, mengatakan bahwa  150 orang telah dilarikan ke berbagai rumah sakit di ibukota provinsi, Peshawar.

Dia mengatakan Otoritas Manajemen Bencana Provinsi telah disiagakan untuk melakukan penyelamatan dan operasi bantuan di provinsi tersebut.

Wartawan Xinhua dari Peshawar mengatakan orang-orang yang terluka di rumah sakit di kota itu dibawa dari pinggiran kota dan sebagian besar dari mereka menderita  patah tulang di kaki mereka.

Pervez Khattak, Menteri Kepala Khyber Pakhtunkwa, mengatakan jumlah korban tewas dikhawatirkan naik karena banyak daerah yang tidak bisa diakses, hal itu terjadi karena gangguan dari jaringan jalan dan kurangnya fasilitas komunikasi yang tepat.

Reporter Xinhua, melaksanakan cakupan on-the-spot di Peshawar mengatakan kepadanya bahwa mereka sedang berjalan dalam perjalanan pulang dari kantor ketika sebuah bangunan runtuh dan batu bata mereka memukul mereka.

“Saya melihat runtuhnya bangunan, tapi sebelum aku bisa pergi dari batu bata memukul saya, salah satu rekan saya juga mendapat terkubur di bawah reruntuhan yang kemudian bergeser ke rumah sakit di mana ia stabil sekarang,” kata seorang pria yang terluka.

Gempa tidak hanya terjadi di Pakistan namun juga Provinsi Punjab Timur yang menjadi wilayah sengketa India dan Pakistan. Sebanyak 10 orang termasuk dua anak sekolah tewas ketika gempa kuat melanda, gempa tersebut merembut hingga  distrik Kohistan negara utara dan dua di wilayah Kashmir timur laut,  yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Gempa juga mengguncang ibukota negara Islamabad di mana delapan orang terluka dan dinding beberapa rumah runtuh.

Gedung dan bangunan di ibu kota ketiga negara tersebut bergoyang ketika gempa terjadi. Warga di ibu kota Afghanistan, Kabul, mengatakan mereka merasakan geteran yang sangat kuat. Komunikasi di negara tersebut terganggu dan berbagai rumah sakit diminta untuk siaga menerima para korban.

Di Islamabad, Pakistan, para pegawai pemerintah meninggalkan kantor-kantor mereka setelah merasakan getaran.

Di New Delhi, India banyak orang lari berhamburan ke jalan dan petugas memerintahkan evakuasi siswa sekolah dan karyawan kantor. Di saat terpisah, Perdana Menteri India, Narendra Modi, melalui Twitter memerintahkan agar dampak gempa segera dikaji.

Badan geologi pemerintah Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berkekuatan 7,5 ini sekitar 75 kilometer di selatan kota Faizabad, di kawasan pegunungan Afghanistan timur laut.

"Kami menyiapkan bantuan di mana pun bantuan ini diperlukan, termasuk di Afghanistan dan Pakistan," kata PM Modi. (xinhuanet.com/ bbc.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home