Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 08:48 WIB | Selasa, 10 Desember 2013

Israel, Yordania dan Palestina Sepakat Berbagi Air

Salah satu sudut Sungai Yordan. (Foto: Haaretz.com)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Israel, Yordania dan Palestina pada Senin (9/12) akan menandatangani kesepakatan pembagian air, tapi kelompok lingkungan menampik bahwa inisiatif tersebut berkaitan dengan rencana kontroversial menghubungkan Laut Merah-Laut Mati.

Menurut Friends of the Earth Middle East (FoEME), kesepakatan yang akan ditandatangani di kantor pusat Bank Dunia di Washington itu akan memungkinkan Yordania menyediakan 50 juta kubik liter air desalinasi untuk resort Eilat, Laut Merah.

Imbalannya, Israel akan menyediakan Yordania air dalam jumlah yang sama dari Laut Galilee.

Kesepakatan tersebut juga mengharuskan Israel meningkatkan penjualan air tahunan ke Otoritas Palestina hingga 20-30 juta meter kubik per tahun, naik dari tingkat saat ini sebanyak 52 juta meter kubik.

Tapi FoEME menampik bahwa kesepakatan tersebut ada kaitannya dengan proyek Bank Dunia untuk menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mati, dan menuduh menteri Israel sengaja menyesatkan publik dengan isu tersebut.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Perkembangan Regional Israel Silvan Shalom menggambarkannya sebagai langkah “bersejarah” untuk menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mati dalam upaya menyelamatkan danau garam itu dari kekeringan.

“Ini merupakan sebuah terobosan setelah beberapa tahun melakukan berbagai upaya,” ujarnya. “Ini merupakan langkah bersejarah.”

Gidon Bromberg, Direktur EcoPeace/Friends of the Earth Middle East Israel, mengatakan kepada AFP bahwa proyek tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan usulan saluran Laut Merah-Laut Mati, yang Bank Dunia memperkirakan akan menelan biaya 11 miliar dolar Amerika (sekitar Rp 129,9 triliun). (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home