Jakbar Gelar Bursa Kerja Tiga Kali Pada 2023
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) berencana menggelar bursa kerja (job fair) sebanyak tiga kali pada 2023 untuk menekan angka pengangguran di daerah ini.
"Tahun ini akan digelar lagi sebanyak tiga kali. Untuk lokasinya, dimana saja, masih akan didiskusikan," kata Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Sudin Nakertrans dan Energi Jakbar, Yasil Farabi di Jakarta, Jumat (27/1).
Yasil mengatakan, bursa kerja pertama diperkirakan akan digelar pada Mei mendatang dengan sasaran lulusan SMK, SMA hingga Sarjana 1 (S1) baru.
Nantinya, pihaknya akan melibatkan 40 perusahaan swasta di Jakarta Barat dalam bursa kerja tersebut.
"Perusahaan tersebut bergerak di bidang retail, teknologi hingga kuliner," katanya.
Ke-40 perusahaan tersebut akan diseleksi oleh pihak Sudin guna memastikan kelayakannya dalam memperlakukan pegawai.
"Kita pastikan perusahaan yang terlibat itu perusahaan yang sehat secara penggajian dan kesejahteraan karyawan. Bukan perusahaan yang bermasalah," jelas Yasil.
Dengan upaya bursa kerja tersebut, dia berharap perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang berkualitas dan warga pun mendapatkan pekerjaan yang layak.
Sebelumnya, sebanyak 3.105 warga dipanggil untuk mengikuti tahap wawancara usai bursa kerja yang digelar tiga kali selama 2022.
"Data 'on progres update' 3.105 ini yang dipanggil wawancara. Datanya 'on progres' ya," kata Yasil, Senin (12/1) lalu.
Saat gelaran bursa kerja pertama pada 20-21 September di Mall Taman Palem, tercatat sebanyak 1.455 warga dipanggil wawancara.
Pada gelaran bursa kerja kedua yang digelar pada 2-3 Agustus di Mall Season City, tercatat ada 893 orang yang diwawancara perusahaan.
Ratusan dipanggil
Sedangkan pada bursa kerja ketiga yang digelar pada 2-3 November 2022 di Mall Season City, tercatat ada 757 warga yang dipanggil perusahaan untuk wawancara.
Yasil mengatakan, mayoritas perusahaan yang memanggil warga bergerak di bidang retail, kuliner dan teknologi.
Umumnya perusahaan tersebut mencari lulus Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) sederajat hingga Sarjana Strata Satu (S1).
Dari ribuan warga yang mengikuti wawancara, tercatat ada 786 orang yang diterima di perusahaan.
"Tapi data tersebut tentatif, kemungkinan yang diterima kerja masih akan bertambah lagi," kata dia.
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...