Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 00:07 WIB | Jumat, 04 Juli 2014

Jelang Laga Kontra Kolombia, Brasil Panggil Psikolog

Jelang Laga Kontra Kolombia, Brasil Panggil Psikolog
Beberapa punggawa Brasil saat menghadapi drama adu penalti, dalam laga kontra Cile, di Stadion Minerao, Belo Horizonte, Brasil.Sabtu (28/6). Dari kiri: Luiz Gustavo, Ramires, Dani Alves, Jo, Marcelo, Hulk, Willian, dan Neymar. (Foto: fifa.com)
Jelang Laga Kontra Kolombia, Brasil Panggil Psikolog
Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari (kiri), dan psikolog tim nasional Brasil, Regina Brandao (kanan) saat memberikan keterangan pers. (Foto: esportes.r7.com)

TERESOPOLIS, SATUHARAPAN.COM – Menjelang laga Perempat Final Piala Dunia 2014 kontra Kolombia, Sabtu (5/7) dinihari WIB, kesebelasan Brasil menyewa jasa seorang psikolog. Kehadiran psikolog ini bertujuan untuk mengatasi masalah mental yang tengah menyelimuti anak asuh Luiz Felipe Scolari.

Para pemain Brasil diduga memiliki masalah mental bertanding. Masalah mental itu terlihat ketika tim berjuluk Selecao tersebut berhadapan dengan Cile di babak 16 besar, Sabtu (28/6) lalu.

Neymar cs mengalami panik kala disuguhkan permainan kasar oleh Cile. Mereka tidak mampu keluar dari tekanan tim berjuluk La Roja hingga pertandingan harus diakhiri lewat drama adu penalti. Bahkan saat memasuki babak adu penalti, Neymar, David Luiz, Julio Cesar, dan Thiago Silva, sempat meneteskan air mata.

Sang psikolog yang menangani Selecao, Regina Brandao mengatakan keempat pemain ini diduga merasakan ketakutan yang luar biasa.

"Mereka takut Brasil tidak lolos. Mereka menangis saat menyanyikan lagu kebangsaan, perpanjangan waktu, serta mengeluarkan air mata sebelum dan sesudah babak adu penalti," ucap Brandao, seperti dikutip dari cbf.com.br, Kamis (3/7).

"Saya membuka kelas untuk mereka. Di sana, saya berbicara terkait masalah mental yang mereka hadapi. Kami berkomunikasi dengan media apa saja dan kapan saja," Brandao menambahkan.

Jangan Menangis Dulu

Sementara itu, Direktur Teknik Brasil, Carlos Alberto Parreira, menilai kehadiran Brandao di Selecao memang sangat diperlukan. Menurut Parreira, para pemain Brasil belum siap 100 persen untuk menghadapi Piala Dunia 2014.

"Mereka bilang mendapat tekanan saat bermain di kandang. Seharusnya, mereka sudah mempersiapkan diri sejak awal. Saya hanya bisa menganjurkan, simpan air mata kalian. Berhenti menangis. Kalian boleh menangis jika sudah membawa Brasil juara dunia," ucap pelatih Brasil di Piala Dunia 2006 itu.

Neymar cs Lebih Tenang

Bintang Selecao, Neymar pun angkat bicara mengena hal ini, menurutnya hal ini sangat membantu mereka untuk lebih tenang melanjutkan perjuangan di Piala Dunia 2014.

"Saya tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya dan saya sangat menikmatinya," ucap Neymar, seperti dilansir dari AFP, Kamis (3/7).

"Dalam sepak bola yang dikepung oleh emosi setiap hari, kami membutuhkan psikolog. Saya kira ini demi kebaikan setiap pemain, serta membuat kami lebih tenang,” penyerang milik klub Barcelona itu menambahkan.

Menurutnya, Brandao adalah orang hebat, ia berharap agar hal ini dapat terus berlanjut menjelang setiap laga tim nasional Brasil.

"Kami punya hubungan yang sangat baik dengan Regina Brandao. Dia orang hebat. Saya belajar banyak dan saya berharap terus melakukan ini," Kata Neymar.

Pemain Brasil bernomor punggung sepuluh ini pun menepis pandangan yang menyebut Selecao tergantung pada dirinya.

"Tim Brasil tidak hanya satu orang yang harus melakukan segalanya. Saya tidak merasa dibebani berlebihan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya punya rekan-rekan yang membantu saya memenangi bola, mencetak gol, dan merancang gol," tutup Neymar. (cbf.com.br/AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home