Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:20 WIB | Jumat, 04 Juli 2014

Prediksi Perempat Final: Brasil vs Kolombia

Prediksi Perempat Final: Brasil vs Kolombia
Neymar (kaus kuning) saat beraksi bagi Brasil menghadapi Meksiko. (Foto-foto:fifa.com).
Prediksi Perempat Final: Brasil vs Kolombia
Kegembiraan pemain Kolombia saat memastikan lolos dari Grup C.
Prediksi Perempat Final: Brasil vs Kolombia
Bagan fase gugur Piala Dunia 2014 (dok. satuharapan.com)

FORTALEZA, SATUHARAPAN.COM – Brasil ditantang tetangganya, Kolombia di perempat final Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung Sabtu (5/7) dini hari WIB di Stadion Castelao, Fortaleza.

Brasil di atas kertas memiliki komposisi pemain yang lebih merata dan berkualitas di setiap lini, akan tetapi mereka tidak bisa meremehkan Kolombia. Bagaimana pun Sportsmole memprediksi  negara  berkostum kebesaran kuning ini akan mampu mengatasi Kolombia akan tetapi hingga tambahan waktu 30 menit, bahkan adu penalti dengan skor 3-1.

Brasil

Brasil malah bukannya tanpa hambatan, karena kemenangan tipis atas Cile di perdelapan final adalah “lampu kuning” bagi negara berbahasa Portugis itu, karena saat menghadapi lawan-lawan grup di grup A,  Brasil tak mampu tampil dengan sempurna padahal seluruh dunia mengetahui status tim Samba sebagai pemegang trofi lima kali juara Piala Dunia.

Neymar dan kawan-kawan menang dengan meyakinkan di Piala Dunia ini hanya atas tim di luar Amerika Selatan, menggulung Kroasia 3-1, dan Kamerun 4-1, satu partai lagi di Grup A mereka lalui dengan hasil imbang dengan Meksiko. Sesungguhnya yang mencengangkan dunia anak asuh Luis Scolari tidak hanya bermain imbang dengan negeri Sombrero yang terkenal telenovela itu, tetapi mereka sebenarnya “kalah” oleh kecemerlangan kiper Sombrero, Guillermo Ochoa. Mungkin Brasil akan mati kutu apabila tidak memiliki pengatur serangan sekaliber Ronaldinho atau Kaka.

Luis Scolari harus mengatur ulang strategi, kesalahan saat melawan Cile jangan terulang lagi karena menunggu lawan lengah, apalagi terlalu tergantung kepada Neymar yang ditopang Fred, dan Hulk. Dua nama terakhir ini melakoni debutnya di Piala Dunia 2014 ini minim jam terbang, walau di klub masing-masing Fred (Fluminense) dan Hulk (Zenit St. Peterseburg) juga menjadi starter di lini depan.  

Usai partai menghadapi Cile, Luis Felipe Scolari sempat ketar-ketir karena Neymar terlihat kelelahan dan kejang otot. Neymar bermain penuh dalam laga 16 besar lawan Chile, bahkan striker Barcelona itu menjadi penentu dalam drama adu penalti.

“Kami punya waktu empat sampai lima hari untuk menyembuhkan Neymar, (cedera) ini merupakan masalah besar," kata Scolari.  "Cedera Neymar mengingatkan apa yang terjadi pada Cristiano Ronaldo  saat saya melatih Portugal. Tapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Neymar,” lanjut Scolari.

Kolombia

Kolombia sebagai tim kuda hitam kurang diunggulkan oleh berbagai pengamat sepak bola namun negara yang terletak di sebelah barat Brasil ini merupakan tim paling kompak dalam melakukan serangan juga melakukan pertahanan terbukti dari babak penyisihan group hingga babak 16 besar berjalan dengan mulus, dimulai dengan menghajar Yunani 3-0, Pantai Gading 2-1, dan Jepang lebih telak 4-1. Kemenangan negara tetangga Brasil ini pun sangat menjanjikan saat di babak 16 besar mampu menumbangkan Uruguay dengan skor 2-0.

Berbicara pemain maka pada era 90-an kita sempat mengenal sosok-sosok pesepak bola nyentrik  dari negara ini yakni kiper Rene Higuita, atau pesepak bola rambut keriting Carlos Valderrama pada Piala Dunia 1994 tetapi kini James Rodriguez adalah generasi baru yang siap memberi kejutan, setelah nama Radamel Falcao yang digadang-gadang menjadi bintang Kolombia di Piala Dunia maka Rodriguez sejauh ini berhasil membuktikan kegemilangannya.

Di babak 16 besar, dua gol Rodriguez membuat Kolombia menang 2-0 dan menghentikan langkah Uruguay yang penampilannya kurang “mengiggit” pasca tiadanya Suarez di lini depan.

Berkat gol-golnya, Rodriguez kini menjadi top scorer sementara Piala Dunia dengan 5 gol. Dia sukses menggeser nama-nama tenar yakni Thomas Mueller (Jerman), Lionel Messi (Argentina), dan Neymar (Brasil).

Rodriguez mulai bersepak bola di klub lokal Liga Amatir Kolombia, Evigado pada 2007, lalu Rodriguez mencoba peruntungan bersama klub Argentina, Banfield. Sinar terangnya mulai terlihat saat dibeli klub Portugal, Porto pada musim  2010-2011 dengan nilai transfer  Rp 83,74 miliar.

Bersama FC Porto, Rodriguez sukses meraih tiga gelar domestik secara beruntun. Total ada 8 gelar yang disumbangkan Rodriguez untuk Dragoes. Sebanyak 32 gol disumbangkan dari 105 penampilan.

Penampilan gemilang di Piala Dunia membuat bebrapa klub tertarik meminangnya antara lain tim-tim besar seperti, Manchester United, AS Monaco, Barcelona, dan Real Madrid.

Prakiraan Susunan Pemain:

Brasil: Julio Cesar, Daniel Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo, Neymar, Fernandinho, Oscar, Luiz Gustavo, Hulk, Frederico Chaves Guedes.

Kolombia: David Ospina, Cristian Zapata, Mario Yepes, Pablo Armero, Juan Camilo Zuniga, Carlos Sanchez, Juan Cuadrado, James Rodriguez, Abel Aguilar, Teofilo Gutierrez, Jackson Martinez. (fifa.com/sportsmole.co.uk/espnfc.co.uk/telegraph.co.uk).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home