Loading...
DUNIA
Penulis: Martha Lusiana 11:51 WIB | Kamis, 06 Agustus 2015

Jepang Peringati 70 Tahun Bom Hiroshima

Jepang Peringati 70 Tahun Bom Hiroshima
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, saat memimpin upacara peringatan 70 tahun bom atom di Kota Hiroshima, Kamis (6/8). (Foto: bbc.co.uk)
Jepang Peringati 70 Tahun Bom Hiroshima
Burung merpati diterbangkan di depan Atomic Bomb Dome, salah satu bangunan yang berdiri begitu dekat dengan pusat ledakan di Kota Hiroshima. (Foto: bbc.co.uk)

SATUHARAPAN.COM – Masyarakat di Kota Hiroshima, Jepang, memperingati 70 tahun pengeboman atom pertama yang dijatuhkan oleh pesawat Amerika Serikat.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menghadiri sebuah upacara di tamanmemorial Hiroshima sebelum ribuan lentera dilepaskan di sungai Motoyasu.

Peledakan tersebut—dan yang kedua bom Nagasaki tiga hari kemudian—menjadi akhir Perang Dunia II. Bom nuklir itu mampu merenggut sedikitnya 140.000 nyawa warga sipil.

Pesawat A US B-29, yang disebut Enola Gay, menjatuhkan bom uranium di Kota Hiroshima di atas ketinggian 600 meter (1.800 kaki) sekitar pukul delapan pagi pada 6 Agustus 1945.

Setidaknya 70.000 orang meninggal pada hari itu. Jumlah tersebut belum terhitung korban yang meninggal karena luka akibat keracunan radiasi di hari-hari, minggu-minggu, dan bulan-bulan berikutnya.

Warga di seluruh Jepang biasanya melakukan hening sejenak selama 1 menit untuk menandai pristiwa itu setiap tahun.

PM Jepang mengatakan bahwa bom atom tidak hanya menewaskan puluhan ribu orang di Hiroshima, tetapi juga menyebabkan penderitaan yang tak mampu diungkapkan para korban.

“Hari ini Kota Hiroshima sudah hidup kembali,” kata Perdana Menteri. ”Dan telah menjadi kota budaya dan kemakmuran,” kata dia melanjutkan.

“Memperingati 70 tahun ini, saya menegaskan kembali perlunya perdamaian dunia,” ujar Abe.

Upacara dimulai di Hiroshima pada Rabu (5/8), dengan prosesi yang dilakukan para biksu Buddha dan warga setempat, dan anak-anak di depan Atomic Bomb Dome, salah satu dari beberapa bangunan yang berdiri begitu dekat dengan pusat ledakan tersebut.

PM Abe yang didampingi Walikota Hiroshima, Kazumi Matusi bersama Duta Besar AS untuk Jepang, Caroline Kennedy, melakukan upacara doa bersama pada hari Kamis (6/8), mencakup doa hening, pelepasan merpati, dan deklarasi damai.

Mr Matsui mengatakan, senjata nuklir merupakan kejahatan mutlak dan mendesak dunia untuk mengakhiri kejahatan itu selamanya.

"Demi hidup yang berdampingan, kita harus hapus keganasan senjata nuklir. Sekarang, waktunya mengambil tindakan," kata dia dalam pidato tahunannya seperti dikutip BBC News.

Pada hari itu juga, ribuan lampion akan diterbangkan di Sungai Motoyasu, melambangkan perjalanan para korban ke alam baka.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home