Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:38 WIB | Kamis, 05 Juni 2014

Jokowi: Bila Jadi Presiden Saya Sering ke Papua

Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura dan PKPI, Joko Widodo (kiri) menyapa sejumlah warga ketika berkunjung ke Kampung Hebeaibulu, Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/6). Joko Widodo memilih Papua menjadi lokasi pertama kampanyenya dalam Pemilu Presiden Tahun 2014. (Foto: Antara)

JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM – Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia 2014, Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (5/6) berkampanye di Papua. Jokowi berjanji bila diberi amanah sebagai Presiden Republik Indonesia lima tahun ke depan, akan sering mengunjungi pulau yang terletak di ujung timur Indonesia.

“Saya berjanji kalau nanti diberi amanah menjadi presiden, saya akan kerap mengunjungi Papua. Teman-teman Papua juga mudah bertemu saya nanti. Kalau ketemu saudara sangat jauh dari Papua ke Jakarta tapi tidak ditemui itu namanya dosa besar,” ucap Jokowi, dalam surat elektronik yang diterima satuharapan.com, Kamis (5/6).

Jokowi mengaku melakukan tradisi baru dalam kampanye Pemilu Presiden 2014. Biasanya, tradisi kampanye dilakukan di daerah Jawa, sebagai lumbung suara pemilih, namun Jokowi lebih memilih mengawali kampanyenya di Papua.

Menurut capres nomor urut dua itu, alasan memilih Papua sebagai daerah pertama yang dikunjunginya dalam masa kampanye ini, karena ia mengetahui bahwa matahari senantiasa terbit dari timur.

“Kenapa kampanye pertama saya di sini? Karena saya tahu matahari selalu terbit dari timur, terbit dari Papua," ucapnya.

Ia pun mengatakan bahwa ia adalah capres pertama nan mengunjungi Papua dalam masa kampanye ini. “Saya adalah capres pertama yang kampanye di Papua. Ini merupakan bentuk perhatian pertama pada Papua.”

Apa yang dikatakan Jokowi dibuktikan oleh Lenis (Koordinator Relawan Jokowi-Jusuf Kalla di Papua), ia mengirim 25 orang untuk belajar kayu di pabrik milik Jokowi.

“Ada 25 orang yang saya kirim ke pabrik kayu Pak Jokowi untuk belajar tentang kayu, Pak Jokowi menerimanya dengan baik,” tutur Lenis.

Jokowi pun mengatakan bahwa hal terpenting bagi masyarakat Papua saat ini adalah peningkatan pendidikan.

“Papua itu terpencil kata banyak orang, tapi bukan terkucil”, Jokowi menambahkan.

Dengan revolusi mental yang dicanangkan oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Papua akan senantiasa mengalami percepatan pembangunan sama seperti daerah yang lain, walaupun letaknya jauh dari pusat pemerintahan. (PR)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home