Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 07:05 WIB | Minggu, 24 Agustus 2014

Jokowi Diberi Alternatif Bertemu Presiden SBY di Bali

Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diberi dua alternatif waktu bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membicarakan transisi kepemimpinan agar berjalan lancar yaitu setelah selesainya rangkaian kunjungan SBY ke Papua dan Bali, ataukah bertemu di sela-sela agenda Presiden SBY menghadiri World Forum UN Alliance of Civilization di Bali, tanggal 27 Agustus atau 28 Agustus.

"Ada 2 alternatif jadwal pertemuan yaitu di Jakarta dengan catatan harus menunggu Presiden SBY selesai agenda PBB di Bali, World Forum UN Alliance of Civilization tanggal 30 agustus 2014, atau di Bali tgl 27 Agustus malam atau 28 agustus siang," kata Menko Polhukam dalam pesan tertulisnya, Sabtu (23/8) malam.

Menurut Djoko, Jokowi memilih alternatif kedua,yaitu menemui Presiden SBY di Bali.  "Pak Jokowi setuju segera bertemu dengan Pak SBY dan berkenan tanggal 27 atau 28 Agustus di Bali. Akan dilaporkan kepada Presiden SBY," ujarnya.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto telah menggelar pertemuan dengan Jokowi, di Jakarta, Sabtu (23/8) malam.

Niat Baik

Sebelumnya saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI, Jumat (15/8) lalu, Presiden SBY berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014-2019, jika hal itu dikehendaki. 

“Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan Presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya,” kata Presiden SBY ketika itu.

Dalam kesempatan itu, SBY  juga mempunyai mimpi dan harapan yang indah, yaitu terbangunnya budaya politik yang luhur, dimana para pemimpin Indonesia saling bahu membahu, saling membantu, dan saling mengingatkan demi masa depan Indonesia.

“Saya yakin itulah yang didambakan oleh rakyat Indonesia, dan itulah yang harus kita berikan dengan ikhlas kepada mereka,” tutur SBY dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI itu.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkatnya, Sabtu (23/8) mengatakan, pertemuan Presiden SBY dan Jokowi itu dilaksanakan semata karena niat baik untuk membicarakan transisi kepemimpinan agar berjalan lancar sebagaimana harapan dan keinginan presiden baru.

“Tidak ada sedikitpun pikiran Presiden SBY untuk merecoki pemerintahan yang baru, seperti dituduhkan," tegas Julian. (setkab.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home