Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 16:40 WIB | Rabu, 25 Juni 2014

Jokowi: Isu PKI Hina Nasionalisme Saya

Capres nomer urut 2 Joko Widodo atau Jokowi memberikan salam dua jari saat melepas ribuan peserta acara Gerak Jalan Revolusi Mental di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (22/6). Acara gerak jalan santai yang digelar oleh Koalisi Rakyat Indonesia Hebat bersama Tim Pemenangan Jokowi-JK akan menempuh rute Plaza Tenggara Monas, Sarinah, Bundaran HI, dan kembali ke Monas. (Foto: Antara)

PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) membantah isu yang menyebut keluarganya terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jokowi dengan tegas menyebut isu PKI tersebut sebagai penghinaan terhadap nasionalisme dirinya dan keluarga besarnya.

“Isu yang menyebut saya PKI adalah penghinaan. Berulang kali saya jelaskan Bapak dan Ibu saya itu dua-duanya haji. Keluarga saya sudah jelas. Orang juga sudah kenal semua. Kakek saya lurah dari Karanganyar. Kalau kakek dari Ibu adalah pedagang kecil. Mau sampai kakek canggah pun sama alurnya seperti itu,” kata Jokowi di Palembang, Rabu (25/6).

Jokowi mengatakan kampanye hitam berupa isu seperti itu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab sehingga akan sulit untuk ditindaklanjuti.

“Kalau seperti ini saya mau marah tapi marah ke siapa? Betul-betul menjengkelkan,” katanya.

Meski demikian, Jokowi belum mengatakan tindakan apa yang akan diambil terhadap penyebar isu tersebut.

“Kalau ketemu betul, tidak tahu mau diapakan,” kata Jokowi mengungkapkan kegeramannya.

Isu Jokowi dan keluarganya terafiliasi PKI tersebar di berbagai media sosial termasuk jejaring sosial Twitter. Salah satu akun anonim menyebut telah melakukan investigasi di daerah asal Jokowi; Solo, Karanganyar dan Boyolali.

Pemilihan presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan kandidat presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home