Jokowi: Jaga Kepercayaan, Jangan Sampai Hutan Kebakaran Lagi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia telah mendapat apresiasi atau kepercayaan internasional atas upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut ketika dirinya berbicara pada forum-forum internasional.
“Waktu di ASEAN Summit, COP 21 di Paris, kita masih bisa menjelaskan, tetapi kalau tahun ini kita ulang lagi, sudah sangat sulit untuk penjelasannya," ujar Jokowi. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2016 di Istana Negara, Senin (18/1), seperti ditulis dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com.
El nino yang berkepanjangan adalah salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan gambut menjadi berkepanjangan.
“Agar peristiwa kebakaran lahan gambut ini tidak terulang maka harus dilakukan perbaikan dan penataan ekosistem. Untuk itulah pemerintah membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG) yang bertugas hingga 31 Desember 2020. BRG langsung bekerja membuat masterplan dan ini dilihat dunia internasional. Sekali lagi bahwa kepercayaan itu masih ada, tetapi kalau kita tidak bergerak sulit lagi membangun sebuah kepercayaan," ujar Jokowi.
Presiden juga menyampaikan dalam forum internasional tersebut bahwa yang terbakar adalah lahan gambut yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam memadamkannya.
"Kalau terbakar dan tidak cepat diserbu, bisa tiga meter, bisa empat meter di bawah itu terbakarnya, dan itu sudah sangat sulit dipadamkan," ucap Jokowi.
Disamping itu, Jokowi juga melarang penerbitan izin baru di area gambut. "Saya ingin menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada izin baru di area gambut. Saya perintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengambil alih lahan gambut yang terbakar dan langsung menugaskan Badan Restorasi Gambut untuk segera membuat rencana aksi di lahan-lahan yang tadi saya sampaikan," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...