Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 16:28 WIB | Kamis, 02 Februari 2023

Jokowi Tegaskan Hilirisasi Kunci Lompatan untuk Menjadi Negara Maju

Presiden Joko Widodo menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Rabu, 1 Februari 2023. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa konsistensi hilirisasi merupakan kunci Indonesia untuk melompat dari negara berkembang menjadi negara maju. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat menghadiri Mandiri Investment Forum 2023, di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Rabu, 1 Februari 2023.

“Saya hanya ingin mengulang lagi bahwa yang namanya hilirisasi itu menjadi kunci, konsistensi kita di dalam industrialisasi, hilirisasi menjadi kunci,” kata Presiden.

Dia telah memerintahkan jajarannya untuk fokus melakukan hilirisasi, tidak ingin jajarannya takut untuk melakukan kebijakan hilirisasi karena adanya gugatan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Saya sampaikan kepada para menteri tiap rapat, jangan tengok kanan-kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO, terus. Kalah, tetap terus, karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju bagi negara kita,” kata Presiden.

Presiden juga meminta jajarannya untuk tidak berpuas diri terhadap keberhasilan hilirisasi nikel. Presiden menyebut bahwa pemerintah akan melanjutkan hilirisasi pertambangan ke komoditas lainnya, seperti bauksit dan juga tembaga.

“Saya sudah sampaikan di Desember kemarin, bauksit stop bulan Juni. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi, tembaga stop tahun ini. Stop!” kata Presiden.

Nilai tambah yang dihasilkan oleh hilirisasi sangat besar. Berdasarkan data yang diterima, proyeksi dampak hilirisasi minerba dan gas akan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) dan membuka lapangan kerja hingga 8,8 juta.“Sebuah dampak yang sangat besar. Membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya.”

Kemudahan untuk Membangun Smelter

Presiden juga menitipkan pesan kepada para pelaku perbankan untuk ikut serta mengawasi dan mendorong kebijakan hilirisasi di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mempermudah pengajuan kredit bagi badan usaha maupun perorangan yang akan membuat smelter.

“Apalagi orang kita sendiri, jangan dipersulit. Jelas, untungnya jelas, untuk negara jelas, untuk perusahaan juga jelas, apa yang harus kita tanyakan lagi,” kata cPresiden.

Dengan konsisten pada hilirisasi, Indonesia akan menjadi negara maju dengan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia pada tahun 2045 mendatang bisa mencapai angka 9 hingga 11 triliun USD. Selain itu, pendapatan per kapita Indonesia juga bisa mencapai 21.000 USD hingga 29.000 USD.

“Jadi negara maju kita. Tapi kalau nanti digugat kita mundur, kita belok, enak lagi ekspor bahan mentah, lupakan kita menjadi negara maju,” katanya.

Realisasi Investasi

Pada Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 itu Jokowi menyebutkan bahwa investasi Indonesia pada tahun 2022 dapat tercapai melebihi target hingga Rp 1.207 triliun. Selain itu, realisasi pencapaian investasi juga tersebar di seluruh Indonesia, di mana 53 persen di luar Pulau Jawa dan 47 persen di Pulau Jawa.

“Artinya kita sudah tidak Jawasentris lagi, tapi Indonesiasentris. Sulawesi baik, di Maluku Utara baik, Sumatra tumbuh, 53 persen di luar Jawa, dan di Jawa 47 persen. Sangat-sangat baik, karena hampir semua negara sekarang ini rebutan investasi,” kata Presiden.

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa terdapat sejumlah hal yang menarik investor dari berbagai negara untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah pemerataan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Indonesia, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.

“Entah itu jalan tol, entah itu pelabuhan, entah itu airport, entah itu jalan provinsi, meskipun belum selesai, tapi semuanya dalam proses,” katanya.

Diungkapkan bahwa stabilitas sosial, politik, dan kemanan Indonesia juga dinilai baik oleh banyak negara. Presiden menyebut kontribusi kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN turut menjadi faktor pendukung para investor untuk berinvestasi di Indonesia.

“Juga fundamental ekonomi kita yang juga dianggap baik sehingga orang mau berinvestasi di negara kita,” kata Jokowi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam laporannya menyatakan dukungan BUMN terhadap pencapaian target investasi nasional pada tahun 2023 mendatang yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.400 triliun. Salah satu upaya yang dilakukan BUMN adalah dengan mengupayakan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun melalui semua aset-aset BUMN.

“Kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan private sector,” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home