Jumlah Penonton TV Kristen di Negara-negara Arab Naik Pesat
NICOSIA, SIPRUS, SATUHARAPAN.COM - Jumlah penonton program-program televisi Kristen SAT-7 di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat pesat. Kenaikannya mencapai 76 persen dalam lima tahun terakhir.
Lebih dari 21 juta orang sekarang menonton saluran stasiun televisi Kristen SAT-7 di wilayah itu. Menurut keterangan yang disampaikan perusahaan pengelola saluran televisi tersebut yang disiarkan oleh christiantoday.com, penonton televisi Kristen di Arab Saudi yang mayoritas penduduknya beragama Islam Sunni dan di Suriah juga meningkat dan kini mencapai jumlah yang signifikan.
Lebih dari 10 juta orang menonton tiga saluran televisi Kristen berbahasa Arab setidaknya seminggu sekali, menurut sebuah survei baru yang dilakukan antara April dan Juli tahun ini.
Secara total, ketiga saluran itu memiliki penonton gabungan 21,5 juta.
"Penelitian ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa pemirsa SAT-7 di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Hal ini sangat menggembirakan, terutama pada saat Anda memperkirakan orang sibuk dengan saluran berita, karena gejolak yang sedang berlangsung di kawasan itu," kata Dr Terence Ascott, pendiri dan CEO SAT-7.
Ascott mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan pemirsa televisi Kristen adalah karena banyaknya orang yang sangat tertekan oleh situasi di Timur Tengah. Mereka telah kehilangan kepercayaan dan harapan pada kepemimpinan agama dan politik mereka, dan mereka mencari bantuan dan bimbingan rohani.
"Banyak yang secara emosional lelah dan sedang mencari sesuatu untuk mengangkat semangat mereka, beberapa berita positif, sesuatu yang dapat mendorong mereka," tambah Ascott.
"Pesan iman dan harapan yang disampaikan SAT-7 sangat menarik."
Sementara itu, negara-negara di Afrika Utara yang menunjukkan peningkatan signifikan penonton meliputi Mesir, Marokko dan Aljazair.
"Populasi Kristen di negara-negara ini sangat kecil tetapi mereka telah aktif dalam membantu menghasilkan program yang relevan dan dinamis untuk Afrika Utara," SAT-7 mengatakan.
Jumlah anak-anak yang menonton program-program SAT-7 berbahasa Arab juga meningkat. Sekarang pemirsanya mencapai 4,6 juta, 80 persen di antaranya menonton setidaknya sekali seminggu.
"Anak-anak adalah harapan utama untuk perubahan masa depan di Timur Tengah, dan kami menganggap serius tanggung jawab untuk membantu membangun karakter, seperti halnya juga dengan kreatifitas, ketrampilan belajar dan analitis yang akan memungkinkan mereka untuk membuat pilihan yang baik dalam hidup - pilihan yang akan membantu membangun masyarakat yang lebih pluralistik dan damai, "kata Ascott.
Awal bulan ini, SAT-7 menyiarkan sebuah acara di Erbil, Kurdistan, yang menunjukkan puluhan ribu orang Kristen yang teraniaya dan terlantar akibat ISIS, berkumpul bersama-sama untuk berdoa bagi masa depan Irak.
Antibiotik Dikonsumsi Sesuai Anjuran Dokter
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis anak sekaligus bagian Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak ...