Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:59 WIB | Kamis, 12 Juni 2014

Kalteng Hemat Dana Bangun Jalan Transkalimantan

Kondisi jalan Trans Kalimantan yang rusak. (Ilustrasi foto : antaranews.com)

PALANGKARAYA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah menggunakan teknologi asal Jerman untuk menghemat anggaran Rp 7 miliar sebagai upaya mempercepat membangun jalan trans Kalimantan poros tengah.

Perbaikan jalan sepanjang  6,5 kilometer seharusnya menghabiskan anggaran sekitar Rp 26 miliar menjadi Rp 18 miliar lebih, kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang saat memantau perbaikan jalan Trans Kalimantan Poros Tengah di desa Tumbang Samba Kabupaten Katingan, Rabu (11/6).

Teknologi itu bernama Wirgent dan Kalteng merupakan provinsi pertama yang menggunakan di Indonesia.  Jadi, saya senang dan optimis kualitas jalan di Kalteng akan semakin baik dengan adanya teknologi tersebut, tambah Teras.

Teknologi wirgent tersebut berfungsi memadukan antara semen dan tanah tanpa menggunakan batu dengan kekuatan tekanan hingga 30 ton, sehingga kualitas jalan yang diperbaiki semakin solid.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai itu mengatakan akan terus menggunakan teknologi asal Jerman tersebut,  khususnya di jalan yang dianggap membutuhkan penanganan khusus.

Saya sejak tahun 2005 memberikan perhatian khusus terhadap infrastruktur jalan di Kalteng. Jadi, teknologi Wirgent ini sangat membantu karena selain menghemat anggaran juga mempercepat pengerjaannya, tambah Teras.

Gubernur Kalteng mengatakan sengaja memantau kembali pembangunan jalan poros tengah yang menghubungkan Kalimantan Timur,  Kalteng dan Kalimantan Selatan untuk melihat langsung cara kerja teknologi Wirgent.

Saya harus merasakan langsung bagaimana kekuatan jalan yang dikerjakan teknologi Wirgent ini. Ternyata memang luar biasa, dan ini harus terus dipergunakan di Kalteng, demikian Teras.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalteng Leonard S. Ampung mengatakan teknologi Wirgent tersebut memiliki berbagai macam fungsi. Mulai dari mencampur tanah dengan semen, juga langsung mengaspal  jalan dan lainnya.

Teknologi dari Jerman itu sangat cocok dipergunakan memperbaiki jalan di Kalteng karena keterbatasan batu. Hemat anggaran, mempersingkat waktu dan ramah lingkungan, demikian Leonard. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home