Kazakhstan Tidak Akan Akui Aneksasi oleh Rusia Atas Ukraina Timur
ALMATI, SATUHARAPAN.COM-Kazakhstan, salah satu mitra dekat Rusia dan bekas negara bagtian Soviet Rusia, menyatakan tidak akan mengakui kemungkinan aneksasi wilayah timur Ukraina oleh Rusia melalui referendum yang diadakan di sana.
Iu dikatakan kementerian luar negeri negara Asia Tengah itu, hari Senin (26/9).
Pemungutan suara berlangsung di empat wilayah Ukraina yang sebagian besar dipegang oleh pasukan Rusia, awal dari rencana Presiden Vladimir Putin untuk mencaplok sebagian besar Ukraina yang menurut Barat merupakan pelanggaran hukum internasional yang secara signifikan meningkatkan perang di negara itu. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus.”
"Adapun penyelenggaraan referendum ... Kazakhstan berpegang pada prinsip-prinsip integritas teritorial negara, kesetaraan kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai," kata juru bicara kementerian Aibek Smadiyarov.
Presiden Kazakh, Kassym-Jomart Tokayev, telah berulang kali menyerukan penyelesaian konflik Ukraina sesuai dengan piagam PBB.
"Kami menegaskan kembali kesiapan kami untuk memberikan semua bantuan yang mungkin untuk pembentukan dialog politik," kata Smadiyarov. “Pada saat yang sama, negara kami percaya bahwa menjaga stabilitas di tingkat regional atau global adalah tujuan yang paling penting.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...