Loading...
EKONOMI
Penulis: Sotyati 07:48 WIB | Selasa, 12 Mei 2015

KBRI Kiev Ukraina Gelar "Window To Indonesia"

Ilustrasi Windows to Indonesia 2015 di Kiev, Ukraina. (Ilustrasi: kemlu.go.id)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kiev (Kyiv, dalam ejaan Inggris, Red), Ukraina, menggelar promosi tahunan Windows to Indonesia 2015, memamerkan berbagai corak kain seni dan peragaan busana pada 14-17 Mei 2015.

Pameran bertema "Indonesian-Ukrainian Fashion Show & Exhibition" itu digelar di Globus Mall, Kiev, demikian disampaikan Pensosbud KBRI Kiev, Agus Prasetyo, kepada Antara London, Selasa (12/5).

Selain pameran kain seni, KBRI juga menggelar pameran perhiasan "Indonesia Jeweller Expo Ukraine" di Kyiv Expo Plaza, katanya.

Windows to Indonesia (WTI) adalah ajang promosi tahunan yang diselenggarakan KBRI Kiev untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang, terutama untuk meningkatkan dan memperluas perdagangan dengan negara akreditasi, khususnya Ukraina.

Rangkaian kegiatan WTI 2015 didukung Radio Europa Plus Kyiv, RTM Media, Coffee House, Ms Golda Vinogradskaya selaku Manajer "Fashion Globus Ukraine Project" dan Globus Mall Kyiv.

Perancang busana dan pemilik industri seni kriya Indonesia, seperti Batik Bali, PT Celka Kreasi Coreta, Batik Kleuren Authentic, Batik Sekar Putri dan Rumah Andries, ikut menampilkan kreasi terbaiknya mewakili industri busana dan aksesoris yang selama ini menjadi incaran kolektor dan pembeli dari seluruh dunia.

Pada acara pembukaan WTI 2015 akan digelar "Indonesian Fashion and Accessories Extravaganza" dan pertunjukan musik angklung yang memainkan berbagai lagu Indonesia dan Ukraina.

Selama pameran berlangsung, pengunjung dapat mengikuti workshop wayang kulit dan musik angklung yang dibawakan masyarakat Indonesia di Kiev, katanya.

Pada 2015, untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi pada Jeweller Expo Ukraine yang digelar untuk ke-30 kalinya. Beberapa perusahaan perhiasan Indonesia, seperti Reny Feby Jewelry, Maesta, dan Simply Rossie, akan mendemonstrasikan kreasi mereka di arena itu.

Para desainer dan perajin juga akan terlibat dalam berbagai program, seperti pameran produksi "Ukrainian Competition Sketches for the Best Jewelry Design", berbagai seminar, dan "Meeting of the Association of Jewelers of Ukraine".

Selama ini, untuk wilayah Eropa Tengah dan Timur, Ukraina adalah mitra dagang Indonesia kedua terbesar setelah Rusia. Ditengah krisis ekonomi dunia, perdagangan kedua negara memang berfluktuasi dan berkisar di angka 1 miliar dolar AS.

Pada 2010 neraca perdagangan mencapai 1,07 miliar dolar AS, pada 2011 mencapai 1,27 miliar dolar AS dan pada 2012 angka perdagangan kedua negara mencapai 1,32 miliar dolar AS. Krisis multidimensi yang dialami Ukraina menyebabkan angka perdagangan cenderung menurun.

Pada 2014, neraca perdagangan kedua negara yang masih didominasi ekspors komoditas hanya mencapai 658 juta dolar AS dengan surplus untuk Indonesia. Untuk itu perlu mendiversifikasikan dan mengoptimalkan upaya diplomasi ekonomi dalam mencapai neraca perdagangan yang kokoh dan saling menguntungkan.

Melalui pameran WTI, pengusaha Indonesia, melalui Perwakilan RI di Kiev mendapat bantuan dari Pemerintah untuk lebih mengenal dan memanfaatkan untapped potential market di wilayah Eropa Tengah dan Timur, khususnya Ukraina.

Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia yang menargetkan peningkatkan perdagangan sebesar 300 persen untuk lima tahun ke depan.

WTI sebagai kegiatan pameran terpadu tahunan pertama kali diselenggarakan pada Mei 2013 di gedung Ukrainian House Kyiv menghasilkan transaksi lebih dari 25 ribu dolar AS dan kontrak 102 ribu dolar AS, sedangkan pada 2014, WTI yang diadakan di Yerevan Expo Centre, Armenia, berhasil meraup transaksi kontrak 2,2 juta dolar AS. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home