Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:56 WIB | Sabtu, 10 Desember 2016

Kemenag Rencanakan Bangun Madrasah Terdampak Gempa Aceh

Ilustrasi: Tim SAR Indonesia mengangkat jenazah dari puing gedung runtuh setelah gempa terjadi di Pidie, Aceh 7 Desember 2016. (Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), M Nur Kholis Setiawan, menegaskan Kemenag sudah menyiapkan anggaran bantuan bagi rehabilitasi madrasah yang mengalami kerusakan dan akan diproses pada awal tahun 2017.

"Madrasah yang terdampak masih kita inventarisir dan akan diberikan bantuan sarana dan prasarana pada awal tahun 2017," katanya, saat dimintai konfirmasi terkait upaya yang akan dilakukan menyikapi sejumlah madrasah yang terdampak gempa Aceh, Jumat (9/12).

Dia mengakui pihaknya terus melakukan pendataan terkait dengan jumlah akhir madrasah yang mengalami kerusakan sebagai dampak dari gempa Aceh.

Gempa 6,5 skala richter mengguncang Aceh pada Rabu (07/12) pagi. Pusat gempa yang berada di Kabupaten Pidie Jaya menyebabkan sejumlah bangunan madrasah dan lembaga pendidikan Islam rusak, mulai dari rusak total sampai rusak sedang dan ringan.

Data sementara yang dirilis oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh pada Kamis (8/12) menyebutkan dua Raudlatul Athfal (RA) mengalami rusak sedang. Selain itu, ada 20 Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terdampak, dengan perincian: satu MI rusak total, dua rusak berat, dan 17 rusak sedang.

Enam Madrasah Tsnawiyah (MTs) juga mengalami kerusakan; dua rusak berat dan empat rusak sedang. Sedangkan Madrasah Aliyah (MA) yang rusak ada empat. Sebanyak tiga MA rusak berat, dan satu MA rusak ringan.

Selain madrasah, sementara ini tercatat ada 10 pondok pesantren yang juga mengalami kerusakan. Sebanyak empat pesantren rusak berat, tiga pesantren rusak sedang, dan tiga pesantren rusak ringan. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home