Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:47 WIB | Sabtu, 05 Desember 2015

Kementan Siap Perbaiki Regulasi Dukung Ekspor

Ilustrasi: Suasana bongkar muat peti kemas di salah satu terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terlihat pada hari Minggu (22/11) menjadi salah satu pintu gerbang keluar dan masuk barang dari berbagai pulau dan negara. Proses bongkar muat atau dwelling time yang sebelumnya mencapai empat hari, ditargetkan tahun ini dapat turun menjadi dua sampai tiga hari. (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) siap memperbaiki sejumlah regulasi yang selama ini dinilai menghambat ekspor komoditas pertanian.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Garjita Budi dalam dialog dengan kalangan eksportir di Jakarta, hari Jumat (4/12), mengatakan sulitnya ekspor hasil pertanian Indonesia ke Uni Eropa karena terbentur sejumlah regulasi yang ada, mulai dari segi kualitas maupun sejumlah aturan lainnya.

"Permasalahannya ada pada regulasi di sektor Kementan, dan akan segera diselesaikan," katanya dalam dialog bertema "Upaya Akselerasi Ekspor Produk Pertanian" .

Pada kesempatan tersebut para eksportir buah khas Indonesia seperti manggis, salak, dan mangga, diminta datang untuk menyampaikan hambatan-hambatan yang dialami selama ini sebagai eksportir buah

Upaya tersebut dilakukan Kementan mengingat besarnya potensi sektor pertanian yang belum merambah ke ranah ekspor.

Sementara itu terkait masih terhambatnya ekspor manggis Indonesia ke Tiongkok, Garjita Budi menyatakan langkah tersebut sebagai balasan atas kebijakan Indonesia yang memperketat masuknya buah impor pada 2013.

Oleh karena itu, Kementan akhirnya melonggarkan aturan impor buah-buahan supaya ekspor buah Indonesia tidak dihambat.

Setelah Indonesia membuka lebih lebar keran impor buah, lanjutnya, Tiongkok akhirnya membuka pintu untuk manggis dan buah-buahan nasional lainnya.

Garjita menyatakan selama ini manggis Indonesia harus diekspor dulu ke Singapura atau Malaysia yang sudah memiliki perjanjian khusus dengan karantina Tiongkok, baru kemudian dikirim ke Tiongkok. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home