Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:02 WIB | Senin, 21 Maret 2016

Kementerian LHK Pasang Instalasi Pengolahan Limbah di Pesisir

Contoh bagian dalam IPAL komunal yang dibangun di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah. (Foto: mongabay.co.id/Dwi Kusuma Sulistyorini).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2016 siap memasang 10 instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di wilayah pesisir Indonesia, untuk memperbaiki kawasan pesisir dan pantai yang rusak akibat pencemaran dan aktivitas pertambangan.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Karliansyah, di Jakarta, Minggu (20/3), mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, KLHK ditargetkan memasang 50 IPAL di wilayah pesisir Indonesia.

"Kami akan pulihkan pesisir serta pantai yang kondisinya rusak karena pencemaran, tapi IPAL baru akan ada 10 pada tahun 2016," katanya lagi.

Sebelumnya, ia mengatakan lagi, KLHK telah memasang lima IPAL di tiga lokasi, yakni dua di Situbondo, dua di Cirebon, dan satu di Aceh. IPAL itu dipasang di permukiman nelayan kawasan pesisir.

Menurut dia, satu IPAL yang terpasang di pesisir tersebut, dapat membantu mengurangi pencemaran pesisir akibat limbah domestik sekitar 500 keluarga.

"Kami bangun delapan kamar mandi dengan empat toilet untuk laki-laki, dan empat toilet untuk perempuan. Limbah dari aktivitas ini diolah dulu baru masuk ke sungai," kata Karliansyah.

Direktur Pengendalian Pencemaran dan Air pada Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Sri Parwati Murwati Budi Susanti, mengatakan peran pemerintah pada masing-masing daerah untuk berupaya mengurangi pencemaran sungai di hulu dari limbah domestik juga sangat penting.

"Temanya di sini itu gotong-royong. Pemda juga harus rajin sosialisasi untuk mengurangi limbah domestik," katanya pula.

Seperti di Jakarta, menurut dia, pemda bisa memulai untuk program pembangunan IPAL komunal.

"Jangan sampai Giant Sea Wallace malah jadi IPAL besar untuk Jakarta nantinya. Karenanya dari hulu pemda juga harus bisa lihat," kata dia.

Berdasarkan data KLHK, diketahui 70 persen pencemaran di pesisir dan pantai banyak disebabkan oleh pembuangan limbah domestik. Karena itu, pemasangan IPAL menjadi salah satu upaya mitigasi bencana krisis air bersih di Indonesia. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home