Loading...
SAINS
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 11:48 WIB | Rabu, 11 Mei 2016

Kerja Sama UGM dan Sumatera Barat Kurangi Risiko Bencana

UGM-Unand-Sumatera Barat, dalam kerja sama pengurangan risiko bencana. (Foto: ugm.ac.id)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Universitas Andalas (UNAND) dan Provinsi Sumatera Barat melakukan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama dilakukan dalam upaya pengurangan risiko bencana dan bidang keilmuan lain di wilayah Sumatera Barat.

"Kerja sama ini merupakan rangkaian dari Kegiatan StIRRRD (Strengthening Indonesian Resilience: Reducing Risk from Disaster) yang merupakan kerja sama antara UGM dengan GNS-Science yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru," ujar Rektor UGM, Dwikorita Karnawati, di Yogyakarta, hari Selasa (10/5).

Program StIRRRD berlangsung selama 2014-2019 dan akan dilaksanakan di empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Bengkulu, dan NTB. Program ini diarahkan oleh pemerintah pusat melalui BNPB, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Bappenas, dan Kementerian Dalam Negeri.

Dwikorita mengatakan upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia telah dilakukan oleh UGM, Unand, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat setelah terjadinya gempa di Sumatera Barat pada tahun 2009.

UGM dan Unand juga telah melaksanakan sinergi dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) bersama di Kabupaten Padang Pariaman.

“Dalam kerja sama ini UGM mengedepankan semangat sosio-enterpreneur dalam pendidikan dan penelitian guna mengaplikasikan ilmu dan teknologi dalam menggerakkan pembangunan bangsa,” kata Dwikorita, seusai melakukan penandatangan naskah kerja sama, di Jakarta, tanggal 29 April 2016.

Rektor Universitas Andalas, Tafdil Husni, menegaskan bahwa Unand sangat mendukung kerja sama jangka panjang dalam pengurangan risiko bencana. Pihaknya akan terus memperkuat KKN Tematik dalam bidang mitigasi bencana.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi UGM, Unand, dan Sumatera Barat sangat penting untuk mengurangi risiko bencana di wilayah Sumatera Barat. Pasalnya, Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang sangat rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gunung api, gempa bumi, tanah longsor, banjir, banjir bandang, tsunami, dan lain-lain. Melalui upaya bersama ini risiko bencana seperti banjir dan banjir bandang dapat dikendalikan dengan penataan daerah hulu. (ugm.ac.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home