Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 11:54 WIB | Selasa, 21 Januari 2014

Ketua PMI Ajak Masyarakat Manado Segera Bergerak

Ketua PMI Ajak Masyarakat Manado Segera Bergerak
Sisa kerusakan akibat banjir bandang Manado, seperti terekam pada 19 Januari. (Foto-foto: Gregorius Adi)
Ketua PMI Ajak Masyarakat Manado Segera Bergerak
Ketua PMI Ajak Masyarakat Manado Segera Bergerak

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengajak masyarakat Manado dan sekitarnya segera "bergerak" membersihkan lingkungan pascabanjir bandang yang melanda pada Rabu, 15 Januari.

"Harus bersama-sama, jangan saling menunggu. Kita bersihkan puing-puing dan sampah. PMI, TNI, dan pemerintah juga akan membantu," kata Jusuf Kalla pada warga di Posko Pengungsian di Masjid Darul Artum, Lingkungan Tiga, Kecamatan Singkil, Manado, Selasa (21/1).

Ketua PMI yang akrab disapa JK itu lantas berkoordinasi di lokasi pengungsian guna mendatangkan alat konstruksi (alkon) untuk segera membersihkan puing-puing rumah warga dan sampah yang hanyut hingga di Kecamatan Singkil tersebut.

Ia juga berjanji segera menerjunkan relawan PMI untuk membantu membersihkan area Lingkungan Tiga. "Kami bawakan peralatan sekop, cangkul, supaya bapak-bapak bisa bersama-sama membersihkan wilayah bapak," katanya.

Salah seorang warga Lingkungan III, Erik, mengatakan rumahnya hanyut terbawa banjir bandang pada Rabu (15/1) pagi. Ia tidak sempat membawa apa pun, sehingga sulit baginya untuk mulai membersihkan lingkungan rumahnya.

"Saya tidak punya apa-apa, kayu-kayu yang hanyut itu besar-besar, susah juga kalau harus angkat," ia menjelaskan.

Banjir kali ini, menurut dia, paling besar. Tahun 2000 pernah terjadi banjir tetapi tidak terlalu tinggi dan tidak sampai menghanyutkan rumah warga.

Lebih dari 116 rumah di Kota Manado tercatat hanyut beberapa saat banjir bandang terjadi pada 15 Januari. Tiga rumah hanyut di Malalayang, tiga hanyut di Mapanget, tujuh rumah di Paal Dua, 18 rumah di Sario, 70 rumah di Wanea, dan 15 rumah di Singkil. Jumlah tersebut dapat bertambah seiring pendataan yang terus dilakukan.

Berdasarkan pantauan Antara di Lingkungan Tiga dan Karame, Kecamatan Singkil, puing-puing rumah, kayu, bercampur sampah masih banyak teronggok di pinggir jalan. Bahkan mobil hingga mesin cuci yang tersapu banjir masih ada yang menghalangi jalan.

 

Wapres Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Pada Selasa ini pula, Wakil Presiden Boediono beserta rombongan meninjau lokasi yang terlanda banjir bandang di Manado. Dalam rombongan Wapres tampak di antaranya Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan Wakil Menteri Kesehatan Alie Gufron.

Wapres bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma dan tiba di Bandara Sam Ratulangi sekitar pukul 10.10 WITA. Wapres pun sempat bertemu dengan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla di Bandara Sam Ratulangi yang akan kembali ke Jakarta.

Wapres diagendakan meninjau dua lokasi banjir bandang, di wilayah Dendengan Dalam, Kota Manado dan Kelurahan Komo Luar, Lingkungan Dua, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Wapres direncanakan bertolak kembali ke Jakarta pada siang hari. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home