Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 21:23 WIB | Senin, 18 Januari 2016

Ketum Matakin: Pendidikan Kebangsaan Penting, Tangkal Radikalisme

Ketum Matakin: Pendidikan Kebangsaan Penting, Tangkal Radikalisme
Uung Sendana, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengenakan batik merah (kedua dari kanan) saat menghadiri Apel Lintas Iman Bela Negara, di Lapangan banteng, Jakarta, hari Minggu (17/1). (Foto-foto: Prasasta Widiadi).
Ketum Matakin: Pendidikan Kebangsaan Penting, Tangkal Radikalisme
Uung Sendana, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) mengenakan batik merah, saat berdoa menurut kepercayaan Khonghucu di sesi terakhir Apel Lintas Iman Bela Negara, di Lapangan banteng, Jakarta, hari Minggu (17/1).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pendidikan kebangsaan penting bagi para pelajar, tidak hanya penganut Khonghucu namun seluruh generasi muda di Indonesia, karena pendidikan kebangsaan merupakan salah satu cara menangkal dari paham radikalisme.

“Sekarang yang penting bagi kita adalah pendidkan di sekolah kita yakni penanaman nilai-nilai kebangsaan dan  kemasyarakatan,”  kata Uung Sendana, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) kepada satuharapan.com, setelah Apel Lintas Iman Bela Negara, di Lapangan banteng, Jakarta, hari Minggu (17/1).    

Uung mengemukakan apabila dalam keluarga dilatih atau terbiasa dalam iklim eksklusivitas maka akan sulit melihat kelompok lain sebagai kawan atau kelompok sosial yang harus dihargai keberadaannya.

“Karena kalau  kita cuma eksklusif saja, maka keagamaan kita akan kacau,” kata dia.

Ia menjelaskan manusia Indonesia harus bersikap  inklusif. “Karena istilahnya kita harus menyadari pula bahwa kita harus menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, red),” kata dia.

Ia menambahkan umat Khonghucu  diminta tidak bersikap eksklusif terhadap masyarakat sekitar. dan diharapkan tetap berinteraksi dengan umat lain dengan tujuan membangun persaudaraan umat.

Sikap hidup inklusif harus terlebih dahulu ditunjukkan, kata dia, oleh pemuka agama karena  rohaniawan memiliki peran penting dalam melayani umat. Lebih dari itu, dia menjelaskan rohaniawan juga harus mendidik mental para pengikutnya supaya menghindari segala hal yang merugikan agama, bangsa, serta negara.    

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home