Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:58 WIB | Minggu, 07 Desember 2014

Kevin Bangga Berpartner dengan Senior

Andalan bulutangkis Indonesia di usia yunior, Hanna Ramadhini (kiri, tunggal putri), dan Kevin Sandjaja Sukamuljo (kanan, ganda campuran dan putra). (Foto: Humas PBSI).

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Pebulutangkis muda, Kevin Sandjaja Sukamuljo bangga berpasangan di ganda putra dengan salah satu “senior”nya di pusat pelatihan nasional (Pelatnas) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Markis Kido.

“Tentunya senang bisa dipasangkan dengan peraih medali emas Olimpiade, sempat tegang juga diawal permainan. Dan ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri buat saya, diberi kepercayaan seperti ini. Meskipun tadi berhasil bermain rubber set, tetapi saya tidak puas dengan permainan tadi," kata Kevin, Sabtu (6/12) seusai laga semi final kejuaraan bulutangkis Axiata Cup 2014 di Stadion Nasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Bersama Kido, Kevin sempat memaksa ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong dan Tan Wee Kiong untuk bermain tiga set. Dan tentu menjadi salah satu faktor yang membawa Indonesia ke partai final turnamen yang menggelontorkan hadiah total Rp 450 juta ini.

Sementara Kido mengatakan Kevin pemain yang berpotensi menjadi bintang di masa depan. “Dia bisa mengatasi tekanan seperti tadi di lapangan, bahkan dia sempat bisa keluar dari tekanan, di set ketiga pun kami berhasil bermain ketat, saya tidak menyangka atlet seumuran dia bisa mengatasi hal itu,” kata Kido.

Pelatih ganda putra tim Indonesia Aryono Minarat menilai Kevin sudah tampil cukup baik, terlebih lagi mengingat ini penampilan pertamanya di beregu senior.

“Kevin bisa menjadi kunci kemenangan kami hari ini. Ini kali pertama dia ikut beregu senior, dan penampilan dia cukup bagus. Dan ini pun menjadi kunci kemenangan kami hari ini, dengan percaya kepada pemain muda," Aryono mengakhiri.

Kevin sehari-hari merupakan pebulutangkis yang berasal dari PB Djarum dan bergabung bersama Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur pada awal 2013 lalu.

Awal kiprahnya di bulutangkis profesional yakni memperkuat Indonesia saat meraih posisi runner up ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2013 bersama Masita Mahmudin. Setahun kemudian dia berhasil menjadi juara di Bulgarian International Challenge 2014, Vietnam International Challenge dan New Zealand Open Grand Prix 2014  runner up Indonesian Masters Grand Prix Gold 2014 bersama Selvanus Geh.  (badmintonindonesia.org).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home