Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 18:52 WIB | Selasa, 25 Februari 2014

KH Said Aqil Siroj Imbau IPNU Mampu Jawab Tantangan Bangsa

K.H. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU (kanan). (Foto: Prasasta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), K.H. Said Aqil Siroj mengatakan pada masa mendatang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) harus mampu menjawab tantangan dan dinamika bangsa. Said Aqil Siroj mengatakan hal ini pada tausyiah yang dia sampaikan pada peringatan Hari Lahir ke-60 PP IPNU pada Senin (24/2) malam, di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

“Mari kita lihat kira-kira seratus tahun yang akan datang, NU masih ada apa tidak? Kalau ada, masih berguna apa tidak? Kalau masih berguna, berperan di belakang, atau di pinggir atau di depan,” kata pria yang akrab disapa Kang Said tersebut.

KH Said Aqil Siroj mengatakan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut adalah para anggota IPNU itu sendiri. KH Said Aqil Siroj mengajak para anggota IPNU mulai giat menghasilkan karya pada masa muda.

“Coba lihat apa yang dilakukan Rais Aam PBNU yang belum lama wafat, KH Sahal Mahfudz. Menurut dia, Kiai Sahal sudah berkarya menulis kitab Thariqatul Hushul ala Ghayatul Wushul, sebuah kitab dari bahasa Arab yang sangat sulit dipahami, akan tetapi beliau menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia yang paling mudah dipahami, waktu menulis kitab itu beliau pada usia 24 tahun,” lanjut KH Said Aqil Siroj.

KH Said Aqil Siroj bersyukur, kiai-kiai NU hingga saat ini masih berperan di tengah-tengah masyarakat, berbeda dengan yang terjadi di Timur Tengah.   

“Syekh Wahbah Zuhaili itu punya karangan tafsir belasan jilid, fiqhnya 8 jilid, usul fiqihnya dua jilid, orangnya masih hidup, tapi ulama sebesar itu, tidak mampu menjadi penengah konfflik di Syria,” tutup KH Said Aqil Siroj.  

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home