Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Bayu Probo 11:09 WIB | Jumat, 03 Januari 2014

KMP Munawar Diduga Bocor Sebelum Tenggelam

KMP Munawar Ferry. (Foto: twitter.com)

LOMBOK TIMUR, SATUHARAPAN.COM – KMP Munawar Ferry yang tenggelam saat mengangkut puluhan penumpang dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, diduga bocor sebelum mengalami musibah pada Jumat (3/1) dini hari.

Beberapa penumpang yang selamat, ketika dihubungi di Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, mengaku melihat genangan air di bagian dek kapal sebelum KPM Munawar Ferry oleng dan tenggelam.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan M Yasin yang dikonfirmasi tentang hal itu, mengaku belum dapat menjelaskan mengenai penyebab tenggelamnya kapal, karena segalanya masih dalam proses penyelidikan.

Menurut dia, KMP Munawar Ferry berangkat mengangkut penumpang dan barang dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.45 WITA.

“Berangkat pukul 02.00 WITA lebih, namun kapal baru kami ketahui tenggelam pada pukul 04.00 WITA,” kata Yasin.

Sementara itu, M Arawana, relawan Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) NTB yang tergabung dalam tim SAR menyebutkan, berdasarkan informasi dari sejumlah penumpang yang selamat, sejak berangkat dari Pelabuhan Kayangan, KMP Munawar Ferry sudah diketahui mengalami kebocoran.

“Penumpang sudah memberi tahu petugas kapal tentang kebocoran itu, tapi tidak ada tanggapan yang berarti,” ujar dia.

Dia melanjutkan, pada pukul 03.45 air laut akhirnya memenuhi bagian dek kapal, hingga penumpang yang berjumlah sekitar 150 orang mulai dilanda ketakutan. Suasana di kapal tercekam kepanikan luar biasa.

“Pada pukul 04.00 WITA, akhirnya KMP Munawar Ferry benar-benar tenggelam. Untungnya sebelum kapal tenggelam ke dasar laut, sekitar 90 persen penumpangnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh KMP Marina Kuintan yang sedang lewat di lokasi kejadian,” ucapnya.

Sementara kendaraan bermotor yang diangkut kapal meliputi enam truk, empat mobil jenis pick-up, delapan minibus, dan 15 sepeda motor, tidak dapat diselamatkan dan turut tenggelam bersama kapal ke dasar Selat Alas.

“Saat ini, penumpang yang selamat tengah menjalani perawatan di Puskesmas Seteluk, Sumbawa Barat,” kata Arawana.

Tim SAR gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas, TNI, Polri, RAPI NTB dan masyarakat setempat yang diterjunkan, hingga siang ini telah berhasil menemukan tiga jenazah penumpang kapal yang terdiri atas seorang pria setengah baya dan dua anak-anak.

Tim SAR gabungan hingga kini masih sibuk melakukan upaya pencarian terhadap sejumlah penumpang yang belum ditemukan. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home