Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:55 WIB | Senin, 06 Juli 2015

Komisi Eropa Hormati Penolakan Bailout Yunani

Seorang perempuan keluar dari tempat pencoblosan dalam referendum Yunani di Athena, 5 Juli 2015. Hampir 10 juta pemilih Yunani mendatangi tempat pemungutan suara pada hari itu untuk berpartisipasi dalam referendum bersejarah dan sengit mengenai apakah akan menerima langkah penghematan ketat sebagai imbalan dana talangan, dalam sebuah perjudian yang dapat berujung keluarnya negara itu dari zona euro. (Foto: AFP)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Komisi Eropa menyatakan menghormati hasil referendum bailout Yunani setelah mayoritas rakyat negeri ini menolak paket penyelamatan ekonomi dengan penghematan ketat dari para kreditor asingnya sebagai syarat mendapatkan bailout atau dana talangan dari mereka. 

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker akan menggelar telekonferensi hari Senin (6/7) pagi bersama Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan kepala para menteri keuangan zona euro Jeroen Dijsselbloem, kata Komisi Eropa seperti dikutip AFP.

Juncker juga akan berkonsultasi malam ini (waktu setempat) dan besok dengan para pemimpin terpilih secara demokratis dari 18 anggota zona euro selain dengan kepala lembaga-lembaga Uni Eropa, sambung pengumuman itu.

"Komisi Eropa mencatat dan menghormati hasil referendum di Yunani," demikian bunyi pernyataan Komisi Eropa.

Juncker adalah mediator utama dalam negosiasi yang memakan waktu berbulan-bulan antara Yunani dan para kreditor Uni Eropa-IMF, namun menyerang Perdana Menteri Alexis Tsipras karena memutus pembicaraan yang dia akui merasa dikhianati.

Dalam referendum bailout yang digelar hari Minggu (5/7), rakyat Yunani menolak syarat-syarat bantuan keuangan baru untuk negaranya yang terlilit utang lewat paket bailout Uni Eropa-IMF.

Ribuan orang bergembira sambil mengibarkan bendera Yunani dan meluncurkan kembang api di alun-alun Athena setelah angka resmi referendum menyatakan 61 persen pemilih menolak kesepakatan yang berisi langkah-langkah penghematan lebih lanjut guna membangun ekonomi yang sedang porak-poranda.
 
"Anda membuat pilihan yang sangat berani," kata Perdana Menteri Alexis Tsipras dalam pidato di televisi. "Kepercayaan Anda memberi saya mandat untuk tidak terpisah dengan Eropa, tapi mandat untuk memperkuat posisi negosiasi kita untuk mencari solusi yang layak." (Ant/reuters.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home