Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:29 WIB | Selasa, 07 Juni 2016

Komisi I Ingatkan Badan Intelijen Pertahanan Jangan Tumpang Tindih

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Supiadin Aries Saputra. (Foto: dpr.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Supiadin Aries Saputra mendukung pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang akan membentuk Badan Intelijen Pertahanan.

“Sepanjang pembentukan tidak keluar tugas dan fungsi, tidak masalah. Kalau memang dalam struktur ada, itu tidak masalah,” kata Supiadin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (7/6).

Selain itu, Supiadin berharap pembentukan badan intelijen ini tidak tumpang tindih dengan badan intelijen lain, seperti Bais dan BIN.

“Ini harus saling mendukung, jangan nanti tumpang tindih, fungsinya BIN diambil badan intelijen pertahanan. Harus sejalan dan saling mendukung,” kata dia.

Menurut Supiadin Bais itu kepentingan intelijen perang di bawah panglima TNI,  sedangkan BIN intelijen negara secara keseluruhan. Jadi aspek tinjauan lebih luas, walau ini dia ada objek yang sama saling mendukung.

“Bais itu ke sana, bagaimana menyiapkan data intelijen negara untuk keperluan operasional TNI,” kata dia.

‪Misalnya, kata Supiadin mencontohkan,  TNI akan melakukan operasi di Poso, itu Bais tugasnya, bagian operasional strategi TNI,  kalau  BIN  itu secara menyeluruh negara, ada aspek ideologi, politik, ekonomi. Kalau Bais tidak."

“Menurut saya silakan saja, asal tugasnya tidak tumpang tindih harus ada koordinasi,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Kementerian Pertahanan akan membentuk Badan Intelijen Pertahanan untuk mendapatkan berbagai informasi sebagai landasan pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan strategis.

“Kementerian Pertahanan tanpa intelijen tidak mungkin. Dari mana membuat kebijakan strategis tanpa informasi intelijen,” kata Ryamizard di Jakarta, hari Jumat.

Dia mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan rencana pembentukan Badan Intelijen Pertahanan kepada seluruh unsur intelijen nasional seperti Baintelkam Polri, Badan Intelijen Negara, Badan Intelijen Strategis TNI, Intelijen Kejaksaan, juga Intelijen Badan Keamanan Laut.

Ryamizard mengaku seluruh unsur intelijen tersebut telah menyetujui pembentukan Badan Intelijen Pertahanan di Kementerian Pertahanan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home