Loading...
HAM
Penulis: Sotyati 11:40 WIB | Kamis, 28 Agustus 2014

Kompetisi Ahmad Wahib Award 2014 untuk Toleransi

* Mengambil inspirasi dari Ahmad Wahib, pemikir dan pembaru Islam, penulis buku Pergolakan Pemikiran Islam
Pengumuman kompetisi tentang toleransi.

SATUHARAPAN.COM – Anak muda yang tertantang mengekspresikan gagasan dan pengalaman seputar persoalan kemajemukan di Indonesia masih memiliki waktu hingga 25 September, batas akhir penyerahan karya untuk mengikuti kompetisi Ahmad Wahib Award. Kompetisi yang digelar Forum Muda Paramadina bekerja sama dengan Hivos Foundation itu digelar baik lewat esai, blog, ataupun video.

Kompetisi bertema “Inspirasi untuk Toleransi”, dengan mengambil inspirasi dari Ahmad Wahib. Topik itu sama untuk semua kategori, baik esai, blog, ataupun video.

Pertama, tentang gagasan atau pengalaman menghadapi diskriminasi atau kekerasan. Apakah kamu atau orang di sekelilingmu pernah menjadi sasaran kebencian atau kekerasan karena berbeda pendapat atau keyakinan? Bagaimana mengatasinya? Apa yang akan kamu sarankan kepada pemimpin negeri ini?

Kedua, tentang gagasan atau pengalaman merintis dan/atau merawat toleransi dan perdamaian. Di banyak tempat di Indonesia, masyarakat bisa hidup bersama dan mengatasi persoalannya dengan damai. Bagaimana itu bisa terjadi? Apakah kamu berperan di dalamnya? Apa yang akan kamu sarankan kepada pemimpin negeri ini?

Kompetisi ini berhadiah total Rp 67.500.000, dengan perincian uang tunai bagi tiga pemenang utama masing-masing kategori sebesar Rp 10.000.000, uang tunai bagi tiga pemenang kedua masing-masing kategori sebesar Rp 7.500.000, dan uang tunai bagi tiga pemenang ketiga masing-masing kategori sebesar Rp 5.000.000.

Pendaftaran Ahmad Wahib Award dibuka dan dikelola secara online di ahmadwahib.com. 

Juri dalam kompetisi ini adalah Afra Suci, Ihsan Ali-Fauzi, Ucu Agustin, Wendi Putranto, dan Zen RS.

Ketentuan bagi peserta: warga negara Indonesia usia 16-25 tahun, berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)/Kartu Pelajar.

Peserta harus mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan memberikan informasi yang valid. Peserta tidak dipungut biaya.

Peserta harus bersedia mengikuti wawancara tatap muka jika terpilih jadi finalis. Wawancara tatap muka akan dilakukan pada awal November 2014.

Peserta dapat mengikuti ketiga kategori kompetisi, tapi hanya dapat menjadi juara di satu kategori (ketentuan masing-masing kategori berlaku).

Peserta belum pernah memenangi kompetisi Ahmad Wahib Award sebelumnya.

Tentang Ahmad Wahib

Ahmad Wahib (1942-1973) dikenal sebagai pemikir dan pembaru Islam, terutama lewat catatan harian yang diangkat menjadi buku Pergolakan Pemikiran Islam. Ada setidaknya dua aspek penting dalam catatan tersebut. Pertama, Wahib peka terhadap krisis di zamannya. Kedua, Wahib berani mempertanyakan hampir segala sesuatu yang dianggap mapan, mulai dari dogma agama, ilmu pengetahuan, hingga soal-soal kemasyarakatan.

Salah satu krisis yang dihadapi Indonesia dewasa ini adalah tingginya tingkat intoleransi dan konflik kekerasan. Semua itu terjadi di tengah meningkatnya kecenderungan dominasi kebenaran oleh kelompok tertentu dan meningkatnya ancaman kebebasan berpikir dan berpendapat. Persoalan-persoalan tersebut mengancam kemajemukan di Indonesia.

Lewat kompetisi ini diharapkan sambil belajar dari gagasan dan semangat Wahib, akan muncul ide-ide yang dapat mendorong dan membantu generasi muda dalam merawat dan menghormati kemajemukan dalam hidup sehari-hari. Selain itu, karena kompetisi kali ini bertepatan dengan tahun pemilu, ide-ide itu juga diharapkan dapat mendorong dan membantu pemimpin yang kelak terpilih agar lebih serius mengelola kemajemukan di Indonesia.

Konten lomba yang telah didaftarkan dan dikirimkan untuk kompetisi Ahmad Wahib Award dapat digunakan sebagai materi publikasi yang berhubungan dengan kegiatan Ahmad Wahib Award.

Pihak penyelenggara tidak bertanggung jawab atas tuntutan dari pihak ketiga terhadap konten peserta yang diterima pihak penyelenggara.

Panitia Ahmad Wahib Award tidak dapat ikut serta dalam kompetisi ini.

Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat. (ahmadwahib.com)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home