Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 09:06 WIB | Senin, 13 Juni 2016

Komunitas Muslim AS Kecam Pelaku Serangan Orlando

Polisi memeriksa bagian belakang klub malam Pulse setelah penembakan. (Foto: AP/Phelan M. Ebenhack)
FLORIDA, SATUHARAPAN.COM - Komunitas Muslim Amerika Serikat mengeluarkan kecaman atas peristiwa pembantaian di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat, yang mengakibatkan 50 korban meninggal dan 53 lainnya luka-luka, hari Minggu (12/6).
 
Omar S Mateen, seorang warga negara AS asal Afghanistan, mendatangi klub malam Pulse, masuk dan menembaki kerumunan. Spekulasi bahwa pelaku memiliki kaitan dengan Islam tak terelakkan.
 
Spekulasi ini kemudian menguat ketika muncul kabar bahwa Mateen menelepon 911 dan bersumpah setia kepada ISIS tak lama sebelum menyerang. Dan kemudian ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan. Council on American Islamic realtions (CAIR) langsung mengecam aksi pembunuhan tersebut.
 
Koordinator Orlando Regional CAIR-Florida Rasha Mubarak mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kami mengutuk serangan mengerikan ini dan dengan tulus turut berbelasungkawa pada keluarga dan orang yang dicintai dari semua korban meninggal atau terluka. Komunitas Muslim bersama warga Amerika menolak siapa pun atau kelompok manapun yang membenarkan atau menjadikan alasan sebuah tindakan mengerikan seperti kekerasan."
 
Kebanyakan media internasional menggambarkan serangan itu sebagai "penembakan massal terburuk dalam sejarah AS," dan serangan teror terburuk di wilayah AS sejak serangan 9/11.
 
Sementara itu Presiden Barack Obama dari Gedung Putih menanggapi penembakan tersebut sebagai sebuah "aksi teror" dan "tindakan kebencian."
 
Obama mengatakan bahwa si pembunuh menargetkan klub malam gay namun dia menegaskan bahwa serangan pada setiap warga Amerika adalah serangan "pada kita semua." (apnews.com)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home